Oleh-oleh
Lebaran 1433H :
SECARIK KERTAS TERUNTUK SANG MERTUA
Saat mau pulang dari rumah mbah, aku tak menemukan sandal kucel kesayanganku. Setelah mencari kesana kemari, ternyata terselip di sudut pintu belakang. Saat beranjak setelah mengambilnya, tertegun sejenak melihat kandang ayam mbah yg hanya di huni seekor betina sedang mengeram 12 (dua belas) butir telurnya. Kesadaranku pun muncul, kecuali satu betina itu, semua ayam mbah sudah dikorbankan demi ketersajian opor di piring masing2 anak, menantu dan cucu di lebaran yang fitrah ini.
Karena materi sungkeman tak memasukkan tentang raibnya ayam2 itu, maka sebagai menantu yg bijak, saya sempatkan ambil secarik kertas dan menuliskan
"dengan segala kerendahan hati, atas nama segenap anak, menantu dan cucu memohon maaf atas tajamnya penurunan grafik penghuni kandang ayam mbah, kami yakin pengorbanan mbah maupun ayam2 itu tak akan sia2..semoga betina yg sedang mengeram itu sukses dengan tugas mulianya, sehingga 12 butir yg sedang di eramnya akan mewujud menjadi ayam berkualitas dan layak dikonsumsi di lebaran mendatang"..
kemudian dengan senyum sedikit berkelakar, ku selipkan catatan singkat itu ditangan mbah saat akan berpamitan. Mbah pun heran penasaran dan kemudian langsung membacanya...mbah tersenyum dan lambaian tangan kami menambah lebar senyum mbah...senyum itu begitu ikhlas dan ditopang oleh gigi putih nan rapi, walau sesungguhnya itu "gigi palsu" yg sengaja dipasang agar mbah tetep terlihat seger di usianya yg memasuki 80 tahun...
sehat
selalu mbah, senyummu kan selalu menyemangati kami untuk melanjutkan hidup dan
menghadirkan cucu2 berkualitas yang pantas engkau ceritakan pada sahabat2 karib
seusiamu yg jumlahnya kian hari kian menipis...
+ komentar + 2 komentar
cukup dibalas dengan senyuman dan lambaian tangan simbah y pak...hehehehe
he2...baru itu yang bisa di berikan bro...he222...semoga diriku tak dipecat jadi mantu...aminn...
Posting Komentar
.