I. PENGANTAR
Sebuah diskusi yang sangat menarik karena di isi oleh para
pakar yang luar biasa dan menginspirasi. Sebagai bagian dari tanggungjawab
sosial atas perolehan materi pendidikan luar biasa ini, berikut saya sampaikan
“resume” yang sempat terekam oleh saya dari apa-apa yang di presentasikan oleh
putera-puteri terbaik bangsa di bidangnya.
Permohonan maaf disampaikan bila terdapat
kekeliruan dalam me-record dan meng-intrepretasikan apa-apa yang disampaikan
oleh pembicara.
II. RESUME
RESUME DISKUSI SEHARI
TENTANG
TELAAH AWAL DARI RENCANA PERUMUSAN
DESAIN BESAR TENTANG
KEBIJAKAN LUAR NEGERI RI
Purwokerto, Hotel Horizon, 09.00 WIB sd selesai
- SAMBUTAN REKTOR UNSOED
1. Kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial merupakah hal yang harus terwakili dalam
konsep kebijakan luar negeri Indonesia.
2.
Kebijakan
luar negeri senantiasa berpegang pada prinsip bebas dan aktif melalui pola2
komunikasi yg kreatif serta mementingkan kepentingan nasional.
3.
Unsoed
sebagai universitas yg bercirikan pengembangan ekonomi pedesaan dan kebijakan
lokal. Dengan local wisdom diharapkan akan menjadi soft power dalam melakukan
komunikasi penjajagan kerjasama dengan pihak luarnegeri. Pedesaan yg
70%merupakan darah segar yang sangat layak dijadikan inspirasi dalam menggagas
kerjasama dengan pihak luar negeri.
4.
Pelaksanaan
diskusi ini diharapkan akan menjadi penyemangat dan pemersatu seluruh elemen
masyarakat banyumas,khususnya dalam menyatukan gagasan yg akan mempengaruhi
kebijakan luar negeri indonesia.
5.
kemudian
acara diskusi ini di buka oleh rektor Unsoed 09.48 wib.
B. RESUME PENYAMPAIAN MATERI
1.
Otonomi
daerah sudah membuka peluang daerah bisa langsung berkomunikasi dengan pihak luarnegeri
di bawah koordinasi kemenlu.
2. Diplomasi politik sangat efektif
dalam membangun citra negara. Namun demikian, wapres berharap "diplomasi
ekonomi" bisa berimplikasi nyata bagi peningkatan kesejahteraan
masyarakat.
B.2.
Pengantar dari Bupati Kab.Banyumas (Drs.H.Marjoko,MM)
- Pasal 42 UU no.32 tentang PEMKAB berbunyi bahwa Persetujuan terhadap rencana kerjasama internasional yang dilakukan oleh pemkab oleh DPRD. Hal ini berpotensi menjadi konflik kepentingan antara pemkab dan DPRD.
- Menurut saya tugas kemenlu amat sangat berat, disatu sisi kemlu sudah berbuat optimal dalam mengembangkan kerjasama. Namun demikian, pada tahapan implementasi di dalam negeri banyak hambatan birokrasi. Hal ini menjadi kendala dalam mengintegrasikan kinerja menlu dengan perwujudan hakekat pembangunan.
- Dalam mengembangkan potensi daerah, kita sering mengalami kesulitan dalam pengkondisian lahan, karena masyarakat tidak mendukung atau meninggikan nilai lahan. Hal ini sangat berbeda dengan china yg tanahnya di kuasai oleh negara.
- Pemkab tidak hanya fokus pada pengembangan income per kapita, tetapi juga personal income, khususnya pada sisi UMKM (small and medium entreprises). Sebab kalau fokus pada income per kapita, maka kesenjangan ekonomi tak dapat di hindari.
- Dalam mendukung dan pengembangan iklim investasi, pemkab Banyumas telah membuat kawasan industry sehingga lebih membuka peluang tumbuh kembangnya ragam industry yang akan berimplikasi terhadap peningkatab kesejahteraan masyarakat.
- Dalam rangka pelayanan prima, pemkab menerapkan "one stop service" dan juga hal ini sudah mendapat penghargaan.
- Istilah Trading dan Investasikan sering salah kaprah dalam memaknainya, Trading bersifat profit, sedang Investasi bicara tentang growth. Kaitannya dengan hal tersebut, Pemkab fokusnya pada pengembangan investasi.
- Pengembangan budaya bisa dijadikan pintu masuk bagi pengembangan bidang lainnya. Hal ini merunut pada bali yang
mengembangkan perdagangan melalui ekspose budaya dan pariwisata sebagai titik masuk.
B.3. Resume Presentasi Dr.siswo
Pramono,LLM
1.
Eco
city merupakan tahapan untuk membentuk sister city. Menurut saya banyumas sudah
sukses dalam hal penciptaan eco city.
2.
Ada beberapa komponen yg harus
diperhatikan dalam mendesign kebijakan politik luar negeri " (i) mendalam
dunia lama seperti amaerika dan eropa; (ii) memperlebar pembacaan dengan dunia
baru seperti asia pacifik dan afrika yang mengalami pertumbuhan luar biasa; (iii) bagaimana indonesia
bisa mendalami potensi domestik; (iv) bagaimana makro dan mikro manajemen
kebijakan luar negeri.
3.
Sebagai catatan kecil ; luasnya pelabuhan
bisa menjadi salah satu indikator kuantitas lalu lintas ekonomi.
4. Afrika menjadi penting karena kaya
dengan alam dan bahan baku. Kita sering memandang sebelah mata, padahal afrika memiliki 60% lahan
yang belum tergarap. Oleh karena itu mereka menawarkan kerjasama dengan indonesia
untuk mengoptimalkan lahan tersebut.
5.
Pasicifik sebagai titik pertumbuhan
ekonomi tinggi saat ini dan Afrika sebagai potensi perkembangan di masa
mendatang.
6.
Indonesia pantas melihat/meniru papua
new geuni yg mengotimalkan air menjadi sumber listrik dan pada akhirnya berefek
pada lahirnya industri2 baru di negara tersebut.
B.4. Resume
Presentasi Ibu Tunjung linggarwati
1. Sebagai
rakyat biasa, saya berfikir bagaimana implikasi kebijakan politik luar negeri langsung
terhadap kehidupan masyarakat.
2. Beberapa
tahun yg lalu, SBY mentargetkan Indonesia
menjadi "regional power" khususnya di wilayah ASEAN. Pertanyaannya adalah tentang kesiapan Indonesia
menuju hal itu..
3.
Dalam
membicarakan politik luar negeri ada 3 (tiga) faktor yg perlu diperhatikan; (i)
kepentingan nasional; (ii) kekuatan nasional (modal) dan; (iii) kondisi/
perkembangan eksternal.
4.
Beberapa
waktu lalu, SBY mengingat pentingnya melakukan Multytrack diplomacy, yaitu
komunikasi yg dilakukan dengan melibatkan banyak pihak seperti pemerintah,
profesional,pemuka agama dsb.
5.
Pada
jan 2015, dimana akan terlaksana ASEAN Community, di kawasa ASEAN akan terjadi hal-hal berikut ini: (i) free flow of goods; (ii) free flow of service; (iii)
free of skilled power; (iv) free flow of capital; (v) free flow of investment;
(vi) priority integration sectors and food, agriculture and foresty. Atas kondisi tersebut, Indonesia harus benar-benar siap dengan segala implikasi yang muncul.
B.5. Resume
Presentasi Prof Anak Agung Banyu Perwita
1. "Kepentingan
nasional" hampir tidak bisa ditemukan dalam dokumen resmi nasional tentang kebijakan luar negeri. Akibatnya
kebijakan luar negeri selalu bersifat reaktif .
2. Penyusunan
Design kebijakan luar negeri harus bermula dari kepentingan nasional. Sesudah
itu baru di susun strategi dan aktor yang akan melakukannya.
3. Sebagai
informasi saja, Orang china selalu menyemangati masyarakatnya dengan kalimat : “No Sorry if you are slowly
(mohon maaf tiada maaf karena anda selalu terlambat)”.
Posting Komentar
.