POKOK-POKOK MENEKUNI WIRAUSAHA
(Membangun Kebahagiaan lewat Cara Berfikir)
materi LIVE di acara TALK SHOW PRO2FM JAKARTA, 20 JUNI 2012, Jam 10.00 WIB sd11.00 WIB
I. Semangat dan Mental
![]() |
Mbak Desi Sang Penyiar |
Saya sepakat dengan seorang
penulis (maaf lupa judulnya) bahwa wirausaha
sesungguhnya 95% persoalan semangat dan mental, 5% persoalan teknis operasional. Hal ini bisa
diterima akal sebab persoalan teknis bisa dipelajari oleh siapapun dan relatif
bisa diukur waktu pembelajarannya,
tetapi persoalan semangat dan mental memerlukan proses yang tidak singkat di poses pembentukannya.
Bicara tentang semangat dan mental memang bukan perkara
mudah. Semangat dan mental dibentuk dari keyakinan, pola fikir dan akumulasi
pengalaman bathin. Sebagai illustrasi, seseorang menjadi tidak bersemangat
ketika meyakini bahwa kegagalan akan segera datang, padahal hal itu belum terjadi
sama sekali. Sementara itu, seseorang begitu percaya diri melakukan sesuatu
karena meyakini dan siap dengan segala resiko yang mengikuti setiap tindakannya.
Berikut
ini disajikan beberapa kalimat sejuk yang diharapkan akan menjadi sumber semangat
dan membentuk mental tangguh khususnya dalam menekuni wirausaha mulai dari
semangat dan mental ditahapan persiapan,
memulai dan menjalankan serta hasil akhir.
a. Persiapan Berwirausaha
a.1. Spirit vertikal
![]() |
inyong...Sang Anak Kampung |
·
Adakah
peluang ??. Dalam konteks
ekonomi 2/3 dunia ini adalah perdagangan
(baca: bisnis) dan 1/3 hal lainnya
·
Setiap manusia terlahir diberi hak
rezeki oleh Tuhan yang besar kecilnya tergantung kesungguhan manusia dalam
berusaha.
·
Tidak ku rubah nasib sebuah kaum
kecuali kaum itu sendiri yang merubahnya. Jadi pasrah lah pada Tuhan sesudah
berupaya dengan maksimal.
·
Niat baik selalu ketemu jalannya.
·
Manusia yang baik adalah yang
bermanfaat bagi banyak orang, pengusaha berpeluang besar melakukan hal ini
lewat karyanya.
·
Senangkan-lah orang lain, maka Tuhan
akan menyajikan kesenangan dalam hidupmu.
·
Tuhan seperti prasangka hamba-Nya
sehingga berfikir positif dan optmis adalah hal terbaik untuk di pilih. Jadi,
mengapa takut memulai???
a.2. Spirit Horizontal
·
Bisnis adalah upaya memindahkan uang dari kantong orang ke
kantong kita dengan cara yang disukai
Tuhan atau syaitan ( tinggal milih dan ingat segala pilihan akan
dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan).
·
Bisnis adalah upaya membahagiakan
orang dan kemudian kita bahagia (maaf ndak boleh di balik, sebab wirausahwan
itu harus menjadi pelayan yang baik dan menangnya belakangan).
·
Pada skala tertentu, bisnis itu
membantu orang lain (jadi bisa mengurangi pengangguran dan meningkatkan
kebermanfaatan bagi banyak orang).
·
Bisnis adalah cara cerdas ikut
membangun bangsa karena sebagian dari laba karya anda untuk bayar
pajak....he222..
·
Bisnis adalah salah satu jalan ke
sorga, karena bisnis selalu mengajarkan untuk menyenangkan orang lain melalui
pelayanan dan juga membantu orang lain melalui penciptaan lapangan kerja.
Catatan penting :
buatlah defenisi anda sendiri tentang bisnis yang bisa menyemangati
dan mengisnpirasi untuk terus
berkarya.
b. Memulai dan menjalankan Wirausaha:
![]() |
Pak Purwanto Sang Panelis |
- Mulailah dengan kata “who??” bukan “what”. Artinya, tentukan target market (pasar), identifikasi kebutuhan untuk menentukan bisnis apa, kenali karakter sebagai cara untuk merumuskan strategi pemasaran.
- Mulailah dari apa yang anda bisa dan jangan mengedepankan keterbatasan.
- Sesuatu yang besar berawal dari yang kecil.
- Siapa yang bersungguh-sungguh pasti mendapat. Kalau begitu jangan malas-malasan dong....!!!!
- Dibalik kesulitan pasti ada kemudahan, demikian pula sebaliknya.
- Berhentilah mengeluh karena hal itu tidak merubah apapun juga.
- Bisa jadi, kesulitan yang dialami adalah cara Tuhan melihat seberapa siap seorang hamba menerima kemudahan atau karunia besar yang akan di berikan.
c. Hasil Akhir
- Waspada : Saat untung, ingatlah besok bisa saja rugi. Saat rugi yakinlah besok akan segera untung.
- Kebangkrutan hanya datang bila menetapkan tak bergerak saat kesulitan sedang datang.
- Hidup adalah cobaan baik dalam bentuk keberhasilan atau kebelum berhasilan, kegembiraan atau kesedihan.
- melipat gandakan hasil : (i) bersihkan dengan zakat dan : (ii) lipatgandakan dengan berbagi.
- Tuhan melipatgandakan hasil bagi mereka yang di kehendaki-Nya.
- Segala sesuatunya yang ada pada manusia adalah titipin Tuhan, sehingga tak ada alasan bagi manusia untuk menyombongkan diri.
II. Penghujung
·
Segala sesuatu yang terjadi dan
datang dalam hidup manusia adalah atas izin Tuhan dan telah tercatat di lauful
mahfuz.
·
Seringkali manusia terjebak men-Tuhan
kan “logika
dan rasa” sehingga manusia jarang
“me-logika cara kerja Tuhan dan me-rasa-kan kehadiran Tuhan
dalam hidunya”
·
Tuhan itu adalah penghitung yang adil
dan memberi balasan atas setiap kebaikan atau kejahatan sekecil apapun.
·
Sebagian manusia sesungguhnya tidak
menginginkan cita-cita nya terkabul, hal ini terlihat dari ketidakrelevan-an
cita-cita dan langkah.
·
Keberhasilan adalah bentuk
keberfihakan Tuhan atas efektivitas langkah manusia.
III.
Kontemplasi

Disisi lain, sebagian orang mendefenisikan wirausaha sebagai media perluasan
kebermaknaan bagi banyak orang. Keinginan untuk menumbuhkembangkan usaha dilandasi
oleh semangat dan keinginan kuat menciptakan
peluang hidup bagi banyak orang. Laba dibaca sebagai imbas dari kombinasi
kesungguhan, efektivitas langkah dan
keberpihakan Sang Kuasa atas do’a-do’a yang berulang-ulang mengemuka. Pada faham ini, karyawan di anggap sebagai
titipan Tuhan yang harus dibahagiakan. Tanpa disadari, semangat sang pengusaha
untuk berbagi pada karyawan telah menginspirasi semangat berjama’ah para karyawan
untuk mendo’akan sang pemilik perusahaan dimana mereka bekerja dan
menggantungkan hidupnya. Sang pengusaha tidak pernah merasa lebih hebat dari
sang karyawan, sebab segala keberhasilan difahami sebagai bentuk cobaan
seberapa jauh dia tetap mengingat Sang Pencipta.
Akan menjadi pengusaha yang
seperti apakah yang anda pilih???
Posting Komentar
.