disampaikan pada acara wisuda Magistra Utama, Purwokerto, 03 Agustus 2010
Selamat...Hari ini anda bukan lagi seperti yang kemarin. Hari ini anda telah menjadi berbeda sejak di wisuda. Esok hari adalah hari pertama dimana anda harus membuktikan perbedaan, perbedaan yang menegaskan bahwa anda lebih bijak dalam berpandangan dari pada temen2 anda yang mungkin karena kerterbatasan ekonomi atau sesuatu hal belum berkesempatan atau belum diberi kesempatan oleh Tuhan untuk berkuliah.
Awal kesuksesan anda adalah ketika hari ini difahami sebagai moment membangun “sumpah perjuangan“ untuk mengambil tanggung jawab menciptakan perbedaan dalam artian brilian, dimana aksi-aksi anda berikutnya akan bermuara pada penciptaan ragam karya dan pembentukan jejak keberhasilan dalam nuansa kerendahan hati, kebesaran jiwa, semangat berkobar dan pantang menyerah. Awal kegagalan anda adalah ketika hari ini dimaknai hanya sebatas kegiatan seremonial (upacara)/selebrasi (perayaan) dan atau bahkan tak tergofa untuk berfikir tentang hari esok. Lebih ironis lagi, apabila sikap semacam ini berlangsung lama sampai keadaan memaksa anda untuk berfikir dan berbuat sesuatu.
Tuhan maha penyayang, tetapi Tuhan akan menjadi tampak tak adil ketika kesuksesan diberikan dengan “kadar sama” pada setiap orang tanpa melihat perbedaan tingkat ketakwaan dan upayanya. Oleh karena itu, adalah sebuah kebenaran bahwa “keberhasilan” hanya milik mereka yang bekerja keras dan cerdas serta senantiasa mendekatkan diri pada Nya.
Hari ini...adalah hari terakhir persiapan anda untuk memasuki pertarungan hidup sesungguhnya. Esok hari, adalah hari pertama dimana anda akan mulai berdiri tanpa status mahasiswa/i. Berbekal segala bentuk persiapan yang telah anda lakukan sampai dengan hari ini, anda akan memasuki kehidupan nyata dan mencoba mengambil peran dan bila mungkin memberi warna didalamnya. Ini memang tampak tak mudah, tetapi positif thinking dan optimistic adalah sikap yang harus senantiasa ditumbuhkembangkan dalam diri anda. Anda harus ingat bahwa;“Tuhan akan seperti prasangka hamba Nya”. Kalau anda berkeyakinan bahwa Tuhan sayang pada anda, sesungguhnya tak ada alasan untuk tidak percaya diri ketika berjuang di medan perang yang penuh kerikil dan liku. Hidup adalah perjuangan, apa-apa yang anda lakukan akan berpengaruh besar atas apa-apa yang akan anda dapatkan. Tuhan menciptakan manusia berikut rejekinya, tetapi rejeki itu tidak datang dengan sendirinya. Rejeki harus ditebus dengan peluh keringat, olah fikir dan energi. Anda harus menginspirasi keberpihakan Tuhan lewat kesungguhan dalam berusaha dan senantiasa hidup dalam lingkar kalam Nya.
Selamat berjuang, jadilah anak yang penuh prestasi, karya dan rekam jejak keberhasilan. Adalah kemustahilan menebus atas segala upaya dan kebaikan yang telah dipersembahkan oleh kedua orang tua di sepanjang hidup anda. Namun demikian, berapa kali anda bisa membuat bapak ibu anda ”menangis bahagia” adalah ukuran sesungguhnya tingkat keberhasilan anda sebagai seorang anak. Ingat...hidup sesungguhnya adalah men-SOAL ”tanya yang BERJAWAB”, tinggal bagaimana anda melangkah tepat hingga sampai di titik jawaban itu. Selamat berjuang, semoga keberhasilan akan segera dan senantiasa dititipkan Tuhan kepada anda....Amin.
Posting Komentar
.