MALU KARENA KAYA | ARSAD CORNER

MALU KARENA KAYA

Rabu, 24 November 20100 komentar

MERASA MALU KARENA KAYA....MUNGKIN KAH??

Pagi ini saya kedatangan seorang tamu yang secara ekonomi tergolong kaya raya. Dalam penampilannya yang begitu sederhana dan bersahaja, diakhir pertemuan itu dia berkelakar dengan sebuah tanya yang sangat aneh tetapi menginspirasi sekali...mungkin ndak ya mengembangkan perasaan malu kalau kaya???. 

Kepeduliannya yang luar biasa terhadap permasalahan orang lain, kebiasaannya berbagi pada mereka yang miskin, menginspirasiku untuk mencari jawab atas tanya sangat aneh itu.

Mungkin saja beliau berpesan bahwa kaya ditengah orang yang miskin berpotensi mengandung mudharat, karena bisa jadi pola hidup yang dijalankan akan menyakiti hati orang lain yang kebetulan bernasib kurang baik. Keinginan untuk berbuat sama tak mungkin karena terganjal oleh keadaan. Hal-hal semacam inilah yang kemudian menjadi  akumulasi tekanan bagi banyak tetangga yang tak seberuntung sang orang kaya. Akan tetapi pasti akan berbeda ketika kekayaan yang ada dijadikan sebagai media untuk berbagi atau saling menyemangati.  Hal ini mungkin akan membuat seseorang senantiasa rendah hati dan ikhlas memotivasi orang lain agar lebih giat dalam berusaha dan lebih dekat dengan Tuhan.

Atau mungkin juga beliau berpesan bahwa hidup sederhana adalah hal yang baik. Hidup bermewah-mewah hanya akan menyusahkan diri sendiri disamping berpotensi menimbulkan rasa iri bagi orang lain.

Atau mungkin beliau berpesan untuk mencari rejeki yang halal, sehingga kaya itu diperoleh dari usaha yang benar-benar diridhoi oleh Allah dan juga berpesan jangan lupa berbagi pada yang membutuhkan, disamping berbagi sesungguhnya adalah salah satu bentuk syukur nyata dan sekaligus membangun potensi penambahan kekayaan yang berlipat ganda. Dengan demikian, beliau juga bermaksud agar membangun rasa malu ketika kaya itu adalah dari hasil usaha yang menyisakan banyak tanya.

Atau mungkin beliau memang sedang menegaskan bahwa bangunlah niat untuk melakukan sesuatu sebagai tabungan di akhirat, sehingga seberapa hasil yang akan di peroleh seutuhnya pasrah pada Sang Pencipta.

Atau.....

Terimakasih Jum'at yang penuh inspirasi....
Share this article :

Posting Komentar

.

 
Copyright © 2015. ARSAD CORNER - All Rights Reserved