ICSB JATENG MERANGKAI GEBYAR UMKM 2019
DENGAN PELATIHAN LAMIKRO
DENGAN PELATIHAN LAMIKRO
Tidak
berhenti pada kegiatan seminar bisnis yang mengangkat thema seputar “strategi
berbisnis di era Industri 4.0”, ICSB Prov Jateng juga menggelar Gebyar UMKM 2019
yang dirangkai dengan pelatihan Lamikro. Dalam menggelar event ini, ICSB Jateng
menggandeng FEB Undip Semarang dan Kementrian Koperasi & UKM RI (cq. Deputi
SDM). Pelatihan ini berlangsung selama 3
(tiga), yaitu tanggal 9 sd 11 oktober 2019 dengan mengambil tempat di Hotel
STAR Semarang. Pelatihan ini diikuti pengelola ICSB Jateng dengan Petugas
Pendamping KUKM Koperasi & Usaha Kecil Mikro).
Acara
pelatihan ini dibuka oleh Ibu Ema Rachmawati selaku Kepala Dinas Koperasi &
UKM Propinsi Jawa Tengah dan didampingi oleh Bapak Hatta (Kabalatkop & UKM),
Bapak Sudarto (Sekretaris Wilayah ICSB Jawa Tengah) dan Bapak Anang (Kabid
Kewirausahaan Deputi SDM kementrian Koperasi dan UKM RI) .
Dalam
sambutannya, Bapak Anang dalam kapasitas sebagai Kabid Kewirausahaan Kementiran
Koperasi & UKM RI menyampaikan dukungan penuh atas komitmen tinggi ICSB
dalam mengembangkan kewirausahaan. “dalam
menjawab kepentingan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi nasional, Kita memerlukan tumbuhkembang kewirausahaan,
baik secara kuantitas maupun kualitas. Oleh karena itu, peran ICSB menjadi
sangat strategis dalam prosespembentukan wirausahawan yang handal dan mampu
eksis di era industry 4.0. Disamping itu, ICSB juga perlu aktif membangun dna merawat
ekosistem kewirausahaan sehingga
berdampak pada
peningkatan kinerja ekonomi wilayah dan juga nasional. Oleh
karena itu, pendekatan kreatif perlu terus di implementasikan sehinga menemukan
titik efektivitas dan tumbuhkembang yang berkelanjutan”, ungkap beliau.
Sementara
itu, Ibu Ema Rachmawati selaku Kepala DInas Koperasi & UKM Prov Jawa Tengah menekankan
pentingnya para pendamping KUKM menguasai materi pelatihan, teknik fasilitasi
dan komunikasi yang baik pada semua
pihak. Dengan demikian, para pendamping
KUKM memiliki kapasitas mumpuni dan kapabilitas tinggi serta berkompeten dalam
melayani para KUKM dengan baik dan berdampak pada terciptanya akselerasi
tumbuhkembang yang berkelanjutan. Dalam pelatihan ini, seluruh peserta di latih menggunakan aplikasi LAMIKRO. Melalui aplikasi ini, para fungsionaris ICSB dan Pendamping KUKM bisa lebih cekatan dalam merespon segala keluhan pelaku UMKM yang tentunya penuh dinamika, termasuk dalam hal pencatatan dan penyusunan laporan keuangan. Pada akhirnya, setiap pelaku UMKM dapat membuat laporan keuangan yang layak sesuai Standar Akuntansi Keuangan Entitas mikro Kecil dan Menengah (SAK EMKM) cukup dengan menggunakan Hp Android dan website.
Acara
pelatihan ini ditutup oleh Sekretaris ICSB Jawa Tengah, Bapak Sudarto. Dalam
sambutan dan arahannya, beliau menyampaikan beberapa hal berikut ini :
1. ICSB adalah organisasi UMKM Inteřnasional
yang berkantor pusat di Washington DC Amerika Serikat, yang beranggotakan 85
negara, artinya ICSB memiliki potensial market di 85 negara tersebut,
2. Fungsionaris ICSB maupun pendamping KUKM
sebaiknya berani menentukan salah satu
program yang menjadi program inti/andalan.
3. Untuk meraih kesuksesan sebaiknya
selalu menjalin sinergi dan kerjasama dengan semua pihak, sehingga bisa saling
melengkapi
4. Untuk dapat masuk ke dalam jaringan
pasar yang lus di lingkaran ICSB, maka tidak ada kata lain, dalam membina dan
mengembangkan UMKM, semua pihak (akademisi, periset, goverment, pelaku dan
komunitas) harus mau bekerjasama, mulai dari merumuskan prototype, program
sampai dengan pelaksanaan,

Posting Komentar
.