Ketika Seminar Nasional Koperasi Mahasiswa Tergelar Ala Milenial
Jalannya seminar
Sabtu , 22 Desember 2018, satu
moment bersejarah dalam pergerakan koperasi mahasiswa di lingkaran Propinsi DIY,
yaitu dilangsungkannya Musyawarah Wilayah Forum Komunikasi Koperasi Mahasiwa
Indonesia ( Musywil FKKMI) Yogyakarta.
Momen sakral ini dilangsungkan di Fakultas Ekonomi Univ Muhammadiyah
Yogyakarta (UMY), tepatnya di gedung E.7A. Pada momen ini juga akan diangsungkan
re-organisasi kepengurusan DPW FKKMI Yogyakarta. Artinya, Muhammad Rizki beserta pasukannya akan segera purna dan estafet
kepemimpinan akan dilanjutkan kepengurusan baru yang rencana pemilihannya dilangsungkan
Hari Minggu, 23 Desember 2018.
Serangkaian agenda terangkai
dalam agenda ini dan salah satunya adalah “seminar nasional”. Seminar ini berthemakan
“Koperasi Kini dan Nanti”. Penitia menghadirkan
2 9dua) narasumber, yaitu ; (i) Muhammad Arsad Dalimunte, salah satu Penasehat FKKMI
& juga ketua Dekopinda Kab. Banyumas, Prov Jawa Tengah dan; (ii) Rosa Choirunnisa
yang dalam kesehariannya menjabat sebagai Creative Dircetor of Sinisundayshop.
Seminar ini hadiri oleh Nabila yang mewakili DPP FKKMI yang juga baru menyelesaikan tugasnya sebagai Miss lingkungan Kabupaten Bantul, Luni yang juga ketua DPW Prov Jawa Timur, segenap pengurus kopma anggota FKKMI dan seratusan mahasiswa dari berbagai kampus di lingkungan DIY.
Selaku praktisi “onlie shop dan
digital marketing”, Rosa menyemangati segenap peserta melalui testimoninya yang
keren. Rosa mengajak segenap peserta seminat untuk membangun komitmen diri memanfaatkan
waktu untuk hal-hal produktif.Sebagai refresentasi generasi milenial, rosa
membuktikan diri sebagai insan yang smart
dalam memanfaatkan kemajuan zaman bercirikan keterbukaan informasi dan kecanggihan
teknolgi. Rosa layak menjadi inspirasi dam apa yang sudah dia buktikan sangat
pantas untuk ditauladani, khususnya bagi generasi milenial (genmil).
Sementara itu, Bung Arsad menandaskan
koperasi sebagai kumpulan orang yang mencerdaskan. Koperasi juga dijelaskan
sebagai media self help (baca:
menolong diri sendiri) di ruang kebersamaan. Dalam implementasinya, orang-orang
yang terlibat melakukan penyatuan kepentingan dan sumber daya menjadi modal dalam
meng-create aktivitas-aktivitas produktif
yang mendatangkan “nilai tambah” bagi kehidupan mereka sendiri. Bung Arsad juga
menjelaskan bahwa koperasi, khususnya kopma, merupakan media strategis bagi kaum milenial dalam
mengembangkan ragam gagasan kekinian. Sejalan dengan itu, bung arsad
mengingatkan bahwa kopma tidak terjebak ke dalam eksklusivisme dan elitisme.
Kopma harus menjadi media yang memberdayakan dan responsif terhadap ragam
perubahan zaman dan akomodatif terhadap bakat dan gagasan hebat yang bersumber
dari anggotanya. Dengan demikian, kopma me-refresentasikan anggotanya yang memiliki
intelektualitas, kreativitas dan inovasi yang keren. Dipenghujung, Bung Arsad
mengingatkan bahwa kebersamaan dalam kopma harus produktif melahirkan “nilai
tambah” yang bisa dinikmati anggotanya, baik melalui unit-unit layanan kolektif
(seperti toko, cafe, copy centre dan lain sebagainya) maupun melalui aktivitas kreatif
individu anggota dimana kopma melakukan intervensi
produktif yang meng-akselerasi.
Ketika Nuansa Kemilenialan Begitu Kental
Nuansa genmil sangat kental
dipegelaran seminar kali ini. Hal ini terlihat dari pengemasan acara yang
sangat berbeda kontras dengan seminar-seminar yang digelar generasi Old. Dengan
formasi 2 (dua) presenter, mereka berhasil menciptakan suasana penuh keceriaan
tanpa menghilangkan substansi sebuah seminar. Tidak terlihat ada nada grogi,
mereka mempersilahkan nara sumber ke mimbar dalam kalimat-kalimat bersahabat
seolah sudah akrab dan laba berinteraksi.
Tidak sampai disitu, seminar juga disisipi pertunjukan musik yang kebolehannya memang oke dan asik untuk disaksikan. Mereka mengemasnya secara kreatif sehingga menjadi menu yang sangat menarik dan nyaman dinikmati. Apalagi pemilihan lagunya mewakili selera genmil dan sinkronisasinya alat musik yang dimainkan pun tanpa celah. Segenap peserta pun dibuat takjub sambil menikmati lagu demi lagu yang ditampilkan penuh percaya diri. “Ini penyajian satu seminar ala milenialyang keren”, kalimat itu layak menjadi satu kesimpulan
detail materi bung arsad..klik disini
Tidak sampai disitu, seminar juga disisipi pertunjukan musik yang kebolehannya memang oke dan asik untuk disaksikan. Mereka mengemasnya secara kreatif sehingga menjadi menu yang sangat menarik dan nyaman dinikmati. Apalagi pemilihan lagunya mewakili selera genmil dan sinkronisasinya alat musik yang dimainkan pun tanpa celah. Segenap peserta pun dibuat takjub sambil menikmati lagu demi lagu yang ditampilkan penuh percaya diri. “Ini penyajian satu seminar ala milenialyang keren”, kalimat itu layak menjadi satu kesimpulan
detail materi bung arsad..klik disini



Posting Komentar
.