Dekopinda Purbalingga Menggelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengelola Koperasi | ARSAD CORNER

Dekopinda Purbalingga Menggelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengelola Koperasi

Minggu, 16 Desember 20180 komentar

Dekopinda Purbalingga Menggelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengelola Koperasi

Pegelaran Pelatihan

Dalam semangat meningkatkan kulitas pengelolaan koperasi, Dekopinda (Dewan Koperasi Indonesia daerah) Kabupaten Purbalingga Prop Jawa Tengah menggelar satu pelatihan bertajuk “Peningkatan Kapasitas SDM Pengelola Koperasi”. Pelatihan ini digelar di Gedung Dekopinda Kab Purbalingga pada Hari Sabtu Tanggal 15 Desember 2018 dan diikuti sekitar 50 (lima puluh) orang dari berbagai jenis koperasi, sepertu KUD (koperasi Unit Desa), KPRI (Koperasi Pegawai Republik Indonesia) dan KSP (Koperasi Simpan Pinjam). Pelatihan ini menghadirkan 2 (dua) narasumber, yaitu Bapak Herliana,SE yang juga ketua Kopkun dan Bung Arsad Dalimunte yang juga Ketua Dekopinda Kab. Banyumas,    


ini upaya kami dalam meningkatkan kualitas SDM pengelola koperasi. Kami ingin terjadi peningkatan kualitas pengelolaan sehingga terjadi akselerasi tumbuhkembang dan juga peningkatan kontribusi gerakan koperasi dalam pertumbuhan ekonomi di wilayah Kab. Purbalingga”, ungkap Bu Endang selaku panitia saat menjelaskan tentang maksud dan tujuan digelarnya agenda ini.

Dalam presentasinya, Pak Heli mengajak segenap peserta untuk meningkatkan tata kelola koperasi dari aspek keuangan. Hal ini penting mengingat “tata kelola keuangan” menjadi salah satu sumber kepercayaan anggota terhadap koperasinya. Pak Herli juga menyampaikan pentingnya pelibatan teknologi dalam tata kelola keuangan sehingga diperoleh laporan yang cepat dan akurat. Disamping itu, pelibatan IT juga berpengaruh terhadap perform pelayanan koperasi terhadap anggotanya dan sekaligus sumber peningkatan kepercayaan masyarakat terhadpa koperasi itu sendiri.

Sementara itu, Bung Arsad membahas tengang manajemen usaha koperasi. Dalam presentasinya, Bung Arsad menjelaskan bagaimana perusahaan koperasi seharusnya dikelola berbasis nilai-nilai dan prinsip-prinsip. Bung Arsad selanjutnya menjelaskan nalar bagaimana nilai2 dan prinsip2 koperasi bekerja dan menjadi sumber keunggulan koperasi dibanding usaha jenis lainnya. Juga dijelaskan bagaimana membangun hubungan aktivitas yang intens antara koperasi dan anggotanya sehingga terbangun interaksi berkelanjutan dan saling menguatkan. Koperasi adalah kumpulan orang yang fokus mencerdaskan orang melalui penyelenggaraan pendidikan yang berjelanjutan. Perusahaan dalam koperasi adalah alat yang kelahirannya diiinspirasi oleh gagasan dan kebutuhan mayoritas anggotanya.

Untuk itu, koperasi disarankan menggelar duduk bersama dalam menemukan dan merumuskan aktivitas-aktivitas yang mungkin dijalankan sehingga anggota memperoleh nilai tambah yang berkelanjutan. Bung Arsad juga menegaskan bahwa berkoperasi itu hakekatnya adalah self help (menolong diri sendiri). Oleh karena itu, pengelolaan koperasi harus profesional dan dalam skala ekonomi yang memungkinkannya memproduksi manfaat-manfaatn yang men-sejahterakan anggotanya dalam arti luas. Juga ditegaskan bahwa nilai tambah atau manfaat dalam koperasi hanya hadir bila setiap unsur organisasi (baca: pengurus, pengawas dan anggota) berkemauan untuk mengembangkan partisipasinya secara terus menerus. Hal inilah yang membedakan koperasi dengan PT, CV dan jenis usaha lainnya. Dengan kata lain, koperasi bukanlah lembaga investasi yang cukup meletakkan sejumlah uang dan kemudian duduk manis menunggu hasilnya. Koperasi men-syaratkan adanya partisipasi semua unsur.Oleh karena itu, besar kecilnya koperasi sangat ditentukan sejauh mana anggota aktif berkontribusi dan mengkomunikasikan hal-hal yang dibutuhkannya.

Dengan demikian, intensitas komunikasi akan mendorong tertemukannya kebutuhan yang sama dan selanjutnya menjadi inspirasi pembentukan aktivitas. Dipenghujung, Bung Arsad menegaskan bahwa mewujudnya koperasi sebagai media self help bagi segenap anggotanya ditentukan sejauh mana seluruh unsur organisasi mampu menjalankan distribusi peran yang saling menguatkan satu sama lain. Pada titik inilah kegotongroyongan dalam koperasi akan berkemampuan melahirkan kemanfaatan-kemanfaatan yang berkelanjutan


Materi Presentasi Bung Arsad 
Berikut disajikan materi presentasi Bung Arsad :












Share this article :

Posting Komentar

.

 
Copyright © 2015. ARSAD CORNER - All Rights Reserved