GERAKAN KOPERASI KAB. BANJARNEGARA
MEMBINCANG "KERJASAMA"
Pada
Hari Jum’at, 27 Juli 2018, Dinas
Perindustiran, perdagangan, Koperasi dan UKM Kab. Banjarnegara menggelar agenda “Temu Usaha Koperasi” dengan mengambil tempat di Rumah Makan Ayam
Geprek, sebuah rumah makan milik PK-PRI Kab. Banjarnegara. Agenda ini diikuti oleh 40 (empat puluh) orang
delegasi, para pengurus Dekopinda Kab. Banyumas dan beberapa anggota PK-PRI
Kab. Banjarnegera. Pada “temu usaha” ini
juga dihadirkan 3 (tiga) narasumber, yaitu;
Bapak Anang Susilo (Ketua PK-PRI Kab Banjarnegara), Bapak Sukar (Ketua KPRI SEDAR
Banjarnegara) dan Muhammad Arsad Dalimunte,SE,Ak (Ketua Dekopinda
Kab. Banjarnegara).
Pak
Haryono, selaku ketua bidang koperasi & UKM Kab. banjarnegara, selaku
penanggungjawab kegiatan menyampaikan bahwa masih lemahnya kemauan koperasi untuk bekerja
sama dan persaingan yang demikian ketat telah
memberi dampak significant terhadap
eksistensi koperasi, menjadi inspirasi keterselengggaraan agenda “temu
usaha” ini. “Terwujudnya jejaring
kerjasama antar koperasi dalam bidang ritel dan tumbuhkembangnya koperasi yang
sehat dan men-sejahterakan para anggotanya menjadi outcome dari agenda ini”,
tandas pak haryono di penghujung sambutannya.
Bapak
tahsin,selaku sekretaris Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kab. Banjarnegara,
dalam sambutanya menyampaikan, saat ini koperasi perlu bersinergi manakala tidak
memungkinkan dilakukan sendirian. Kerjasama ini diharapkan akan mampu
melahirkan aktivitas produktif di bidang retail yang akan semakin
men-sejahterakan anggota dan juga
masyarakat. Kemitraan ini juga akan mendatangkan multiplier effect yang
positif bagi perekenomian di Kab. Banjarnegara.
Bapak
Bambang Purnomo, salah satu pengurus Dekopinda Kab. Banjarnegara, menjadi
moderator agenda ini. “Rasionalitas
koperasi sebagai badan usaha harus tertemukan, sehingga peningkatan kesejahteraan
anggota berpeluang diwujudkan”, menjadi kalimat pembuka dari presentasi
Bapak Anang Susilo . Ketatnya persaingan antar usaha telah membuat simpan
pinjam koperasi banyak yang mengalami idle
money (uang nganggur). Kurangnya kecerdasan dalam menangkap peluang juga
menjadi persoalan yang sering membelit koperasi. Akibatnya, koperasi selalu
terlambat dalam memanfaatkan peluang yang sesungguhnya bisa meningkatkan
kesejahteraan anggota-nya. Sebagai penyemangat, Bapak Anang ber-testimoni
tentang bererapa kemitraan sukses yang dilakukan oleh
Sementara
itu,Bapak Sukar selaku pengurus KPRI Sedar Mandiraja menyampaikan success story. KPRI Sedar sukses besar di
bidang retail dan memiliki beberapa outlet. Dalam bidang retail, hari ini KPRI
Sedar sudah menjadi frencisor bagi
beberapa koperasi yang ingin mengembangkan usaha retail, antara lain satu koperasi
di karang moncol Kab. Purbalingga, satu koperasi
di Kecamatan Rakit, dan Koperasi di sigaluh. KPRI Sedar juga menyelenggarakan
usaha bengkel dan bahkan saat ini menjadi bagian dari kondorsium bersama PK-PRI
Kab Banjarnegara dalam mendirkan Pom Bensin. Kejujuran, keberanian kesabaran, optimisme
dan rasa syukur merupakan kunci dan modal terbesar KPRI Sedar yang beranggotakan
para guru SD se-Kecamatan Mandiraja.
Bapak
Muhammad Arsad Dalimunte, menandaskan bahwa sesungguhnya koperasi itu
hakekatnya adalah kerja sama. Oleh karena itu, ketika koperasi meng-agendakan
kerjasama antar koperasi, hal ini hakekatnya adalah memperluas kerjasama yang
sudah terlatihkan di internal koperasi. Beliau juga menandaskan bahwa hari ini
adalah zaman kolaborasi dan bukan lagi era kompetisi yang selalu berupaya
saling mengalahkan satu sama lain. Oleh karena itu, gerakan koperasi di Banjarnegara
seharusnya menemukan “titik kepentingan
serupa” sebagai inspirasi menggalang kerjasama saling menguntungkan.Secara
detail , materi yang disampaikan beliau tersaji berikut ini :









Posting Komentar
.