CELOTEH2-AN
KREATIF DI RAKERNAS FKKMI
MEMANTIK
OPTIMISME MASA DEPAN KOPERASI INDONESIA
A. Ketika Dinamika Agenda Memantik Optimisme
Berada
diantara ratusan aktivis Kopma yang berkumpul di Kampus Unswagati Cirebon dan
Universitas Kuningan telah mendatangkan perasaan optimis tentang
masa depan Koperasi Indonesia. Para aktivis itu berasal dari 50 (lima puluh)
Kopma seluruh Indonesia yang hadir di Ciebon dan Kuningan dalam rangka
Pengukuhan BPP (Badan Pengurus Pusat) dan sekaligus Rakernas FKKMI (Fourm
Komuniasi Koperasi Mahasiswa Indonesia). Agenda penting tersebut digelar sejak
26 sampai dengan 28 Januari 2017.
Mereka
begitu terlihat memiliki semangat dan idealisme tinggi. Mereka masih muda dan full power. Mereka merupakan kaum
intelektual yang memiliki tanggungjawab moral dan integritas memperjuangkan
koperasi. Mereka memiliki tanggungjawab sosial dan kepedulian tinggi, sehingga
merasa perlu membangun contoh-contoh inspiratif yang menambah keyakinan
masyarakat untuk berkoperasi. Melalui kreativitas tanpa batas, mereka ingin
mengoreksi secara bijak tentang realitas mayoritas koperasi di kekinian yang
masih jauh dari titik ideal dan cita-cita besarnya sebagai soko guru ekonomi
bangsa. Intrepretasi Idealisme ke dalam langkah-langkah berkelanjutan, diyakini
akan mampu mengoreksi persepsi dan membangun ekspektasi masyarakat terhadap
koperasi.

nilai juang koperasi. Atas hal itu, berkopma adalah satu tindakan cerdas yang multi dimensi dimana disatu sisi membentuk kapasitas diri dan disisi lain terbentuk karya kolektif yang mensejahterakan serta membangun ketauladanan kepada masyarakat.

Pendekatan
ketauladanan berkarya dipilih sebagai awalan. Mereka secara intensif
meningkatkan kapaisitas melalui pendidikan dan pelatihan. Mereka menjadikan
koperasi mahasiswa sebagai laboratorium menguji setiap gagasan formula hingga
menemukan
efektivitas yang mewujud dalam sebuah karya nyata. Disamping itu,
mereka akan terus menyuarakan kemuliaan dan kebaikan nilai-nilai koperasi yang
tidak saja sebatas lembaga ekonomi, tetapi juga wadah strategis mempersatukan masyarakat yang berarti
ikut menjaga kesatuan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). “Semangat Kolektivitas yang selalu diusung koperasi akan
mempererat ikatan emosional antar individu di kelompok masyarakat yang tegabung
dalam koperasi, sebab koperasi adalah kumpulan orang yang equal (setara) tanpa
membedakan gender, latar belakang sosial, agama dan bahkan warna politik”
Pegelaran
aksi kumpul para aktivis Kopma yang sakral dan sarat idealisme tersebut telah
mendatangkan keyakinan tambahan dan optimisme tinggi bahwa kecerahan masa depan
koperasi di negeri ini sangat layak untuk diharapkan. Ada 1000 alasan yang bisa
dipertanggunghawabkan untuk berkesimpulan bahwa mereka mewakili generasi
potensial dan layak B. diandalkan.
http://googleweblight.com/?lite_url=http://www.cirebontrust.com/rakernas-2017-fkkmi-gelar-seminar-nasional-kopma-se-indonesia.html&ei=mw7Ykczj&lc=en-ID&s=1&m=391&host=www.google.co.id&ts=1485619445&sig=AF9Nedl_YNKszSDvmPQuTgOPfot62pv5PA
B. Materi Dialog Interaktif
MASIH LAYAKKAH KOPERASI MAHASISWA
DIJALANKAN & DIPERJUANGKAN?
Disampaikan dalam Session Dialog Interaktif Koperasi
Mahasiswa Se-Indonesia, , dalam rangka PENGUKUHAN DAN MUNAS
FKKMI (Forum Komunikasi Koperasi Mahasiswa Indonesia),
di Auditorium UNSWAGATI Cirebon 26
Januari 2017
A. Prolog

Koperasi
Mahasiswa atau biasa dikenal dengan sebutan Kopma, merupakan bagian tidak terpisahkan dari gerakan koperasi di
tanah air. Bahkan, Kopma dipersepsikan sebagai wadah pembentukan dan pembinaan
para kader muda yang handal dan akan menjadi pemegang estafet perjuangan
koperasi di berikutnya.
Untuk
itu, dalam operasionalisasinya, Kopma juga seharusnya berjalan sebagaimana
layaknya sebuah koperasi pada umumnya tanpa harus kehilangan ciri khasnya
sebagai kopma. Dalam pengembangannya pun, kopma harus berpedoman pada Jati Diri Koperasi sehingga Kopma tidak terjebak pada orientasi
pertumbuhan uang.
Untuk
itu, Kopma harus mewujud sebagai koperasi yang ramah dengan ragam bakat dan
potensi yang melekat pada anggotanya. Kopma harus bisa menjadi media
yang asik bagi anggota dalam merumuskan formula pengembangan minat dan bakat. Dengan
demikian, Kopma terasa begitu dekat dan tidak pernah berjarak dengan keseharian anggotanya.
Sebaliknya, anggota pun akan senantiasa mendukung dan mengembangkan
partisipasinya secara optimal terhadap setiap aktivitas yang dijalankan oleh
Kopma. Interaksi dan komunikasi produktif yang terus menerus menjadi sumber
inspirasi dalam mengembangkan organisasi dan perusahaan Kopma. Pada kondisi
yang demikian, maka Kopma akan menjadi sahabat anggota (yang nota bene
mahasiswa) dalam mewujudkan pa yang menjadi cita-cita pribadi anggota.
Sementara itu, anggota pun berpandangan bahwa apa-apa yang dikerjakan oleh
Kopma semata-mata dimaksudkan untuk memnuhi kebutuhan anggota dan mendukung
tumkembangnya capaian kesuksesan anggota selaku pribadi.
B. Imajinasi Tentang Kopma Ideal
Kopma yang
beranggotakan kaum intelektual kampus merupakan kumpulan orang dengan potensi
sangat luar biasa. Daya nalar tinggi, wawasan luas, potensi kreatif, jejaring luas, merupakan
potensi-potensi yang melekat dan sangat memungkinkan untuk di mobilisasi
menjadi ragam karya inspiratif dan mendatangkan kemanfaatan luas bagi segenap
anggota dan juga stake holdernya. Disatu
sisi, kopma bisa mendorong tumbuhkembangnya kreativitas individu anggota
sehingga melahirkan banyak hal yang bahkan mungkin tidak terfikirkan
sebelumnya, disisi lain kopma pun menyelengarakan aktivitas yang tidak saja
berorientasi pada kebutuhan rutin anggotanya, tetapi juga mewadahi aktivitas
kreatif individu anggotanya sehingga terbentuk akselerasi pertumbuhan dan
perkembangan.
Jika
hal itu mewujud, Kopma akan tampil unik tanpa meninggalkan atau menanggalkan Jati
Dirinya sebagai sebuah koperasi. Kopma juga akan kental dengan kekhasan yang semakin
menegaskan dirinya sebagai kumpulan orang-orang cerdas nan kreatif. Kopma juga
akan menjadi inspirasi dan tauladan bagi koperasi lainnya.
Sebagai
satu perhatian, fungsi ketauladanan
& inspiratif kopma menjadi sangat
penting mengingat kondisi mayoritas koperasi masih jauh dari cita-cita idealnya
sebagai soko guru ekonomi. Masih sedikitnya contoh “koperasi sukses” belum
mampu menjadi inspirasi lipatan energi berbenah bagi mayoritas koperasi yang kondisinya
masih jauh dari harapan. Untuk itu, kopma diharapkan mengambil tanggungjawab
moral melalui ketauladanan berkarya
dan sumbang fikir sehingga semangat membentuk
keadaan lebih baik dan berpengharapan hadir, tumbuh dan kembang di segenap
gerakan koperasi. Apalagi, Kopma hidup dilingkungan kampus dimana orang pintar
berkumpul dan juga gudang ilmu pengetahuan, sehingga memiliki peluang
men-diversifikasi metode demi
efektivitas dan adaptif dengan perkembangan zaman.
C. Sekejap Menilik Keunikan dan Realitas
Sebagai
sebuah koperasi, Kopma memiliki keunikan dibanding koperasi-koperasi pada
umumnya. Beberapa keunikan tersebut dijelaskan antara lain dijelaskan berikut
ini: (i) Kopma biasanya beranggotakan insan kampus berstatus mahasiswa; (ii) masa keanggotaannya pun biasanya berakhir
bersamaan dengan kelulusan mahasiswa bersangkutan; (iii) Pola rekruitmen
keanggotaannya ada yang bersifat otomatis
dan ada pula yang sudah menerapkan sistem
suka rela; (iv) Status badan hukum
kelembagaannya sebagian ada yang sudah berbadan hukum dan sebagian lainnya ada
berstatus sebagai UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang menginduk pada BEM (Badan
Eksekutif Mahasiswa); (vi) Dalam mendukung
operasionalnya, kebanyakan Kopma menempel pada fasilitas kampus dengan sistem gratis
atau sistem sewa; (v) masa kepengurusan
pun mayoritassingkat, hanya 1 (satu) tahun dan lain sebagainya.
Dengan segala
keunikannya, kondisi kopma-kopma di tanah air pun begitu beragam. Ada yang
eksis secara organisasi dan perusahaan, ada yang eksis secara organisasi saja,
ada yang eksis secara usaha saja dan ada yang tidak eksis sama sekali. Bahkan
sebagain Kopma di Indonesia harus pindah sehubungan dengan rencana pengembangan
kampus atau alasan lainnya.
Berdasarkan
pengalaman empiris dan pengamatan yang cukup lama, ada beberapa faktor yang
mempengaruhi, antara lain : (i) Sistem Kaderisasi; (ii) daya dukung kampus;
(iii) supporting dan kepedulian
alumni kopma; (iv) Gairah kemandirian berkarya; (v) efektivitas sekunder atau
assosiasi atau forum komunikasi kopma baik tingkat lokal, regional dan
nasional.
D. Reposisi Mindset dan Reorientasi Pengembangan
Kopma
D.1. Relevansi Ber-Kopma dan Kecerahan Masa Depan Pejuangnya

Adanya garis tegas relevansi antara ber-kopma dan
kecerahan masa depan para pejuangnya
diharapkan menjadi daya tarik bagi segenap mahasiswa untuk melibatkan diri
dalam menumbuhkembangkan Kopma secara aktif dan konsisten. Kesadaran akan
besarnya nilai manfaat diharapkan menjadi sumber energi yang tidak pernah habis
dalam merajut karya melalui kolaborasi bakat dan potensi yang teraplikasi dalam
metode yang brilian nan efektif.
D.2.
Re-Orientasi Pengembangan Kopma
Koperasi bukanlah tentang putaran uang. Koperasi
menempatkan orang sebagai penentu dan memposisikan uang sebagai alat bantu (just servant). Fokus koperasi adalah
membangun orang yang kemudian berimbas pada lahirnya aktivitas-aktivitas
produktif, baik dalam kepentingan kolektif maupun kepentingan individu anggota
yang terhubung secara sinergis. Oleh karena itu, Kopma harus menempatkan pembangunan kapasitas kader sebagai
fokus utama dan kemudian men-drive kapasitas itu ke dalam ragam kegiatan
produktif dalam memenuhi aspirasi dan kebutuhan segenap anggotanya. Kebutuhan
dalam hal ini tidak saja dalam konteks sebatas tersedianya unit-unit layanan
berbasis kebutuhan (seperti toko swalayan, copy centre, cafe dsb), tetapi juga
kebutuhan pengembangan kapasitas diri melalui penyelenggaraan ragam metode
pendidikan dan pelatihan yang akan berdampak positif secara jangka pendek
maupun jangka panjang. Orientasi penyelenggaraan unit-unit layanan juga
sebaiknya tidak ditujukan memperoleh SHU yang besar, tetapi pada keterbentukan efisiensi kolektif yang mempermudah
anggota meng-akses kebutuhannya dengan harga yang lebih terjangkau.
E. Penghujung Bernada Kesimpulan
Secara
mikro, nilai-nilai kebaikan yang hadir dari berjalannya Kopma menjadi alasan
kuat untuk berkesimpulan bahwa Kopma masih layak dijalankan dan bahkan diperjuangkan.
Disatu sisi, kopma sebagai wadah strategis mencetak kader-kader koperasi handal
dan disisi lain, kopma akan menjadi inspirasi energi bagi koperasi-koperasi
lain untuk lebih memasyarakatkan dan membudayakan kehidupan berkoperasi. Sementara
itu, secara makro, mewujudkan ekonomi berkeadilan dan bermartabat semakin berpeluang seiring dengan semakin tumbuhnya
kader yang senantiasa menyuarakan dan memperjuangkan koperasi. Dengan demikian,
kesimpulan akhirnya adalah kopma layak dijalankan dan terus diperjuangkan.
Salam Juang Koperasi....Bravo Kopma..!!!!
F. GALLERY MOMENT
+ komentar + 1 komentar
Mantaaaaap ☕, revitalisasi Koperasi dikalangan kaula muda..
Bravoo KOPMA ��
Posting Komentar
.