CELOTEH2-AN KREATIF DI RAKERNAS FKKMI MEMANTIK OPTIMISME MASA DEPAN KOPERASI INDONESIA | ARSAD CORNER

CELOTEH2-AN KREATIF DI RAKERNAS FKKMI MEMANTIK OPTIMISME MASA DEPAN KOPERASI INDONESIA

Sabtu, 28 Januari 20171komentar

CELOTEH2-AN KREATIF DI RAKERNAS FKKMI
MEMANTIK OPTIMISME MASA DEPAN KOPERASI INDONESIA

A. Ketika Dinamika Agenda Memantik Optimisme
Berada diantara ratusan aktivis Kopma yang berkumpul di Kampus Unswagati Cirebon dan Universitas Kuningan telah mendatangkan perasaan optimis tentang masa depan Koperasi Indonesia. Para aktivis itu berasal dari 50 (lima puluh) Kopma seluruh Indonesia yang hadir di Ciebon dan Kuningan dalam rangka Pengukuhan BPP (Badan Pengurus Pusat) dan sekaligus Rakernas FKKMI (Fourm Komuniasi Koperasi Mahasiswa Indonesia). Agenda penting tersebut digelar sejak 26 sampai dengan 28 Januari 2017.

Mereka begitu terlihat memiliki semangat dan idealisme tinggi. Mereka masih muda dan full power. Mereka merupakan kaum intelektual yang memiliki tanggungjawab moral dan integritas memperjuangkan koperasi. Mereka memiliki tanggungjawab sosial dan kepedulian tinggi, sehingga merasa perlu membangun contoh-contoh inspiratif yang menambah keyakinan masyarakat untuk berkoperasi. Melalui kreativitas tanpa batas, mereka ingin mengoreksi secara bijak tentang realitas mayoritas koperasi di kekinian yang masih jauh dari titik ideal dan cita-cita besarnya sebagai soko guru ekonomi bangsa. Intrepretasi Idealisme ke dalam langkah-langkah berkelanjutan, diyakini akan mampu mengoreksi persepsi dan membangun ekspektasi masyarakat terhadap koperasi.


Dalam dimensi mikro, mereka  berpandangan ada relevansi kuat antara kecerahan masa depan pribadi dan berkopma. Mereka meyakini bahwa ber-kopma identik dengan peningkatan kapasitas diri seperti leadership, managerial skill, sociopreneur dan berjejaring yang kesemuanya akan membentuk soft skill. Hal ini menjadi pelengkap hard skill yang mereka dapatkan di sepanjang proses pendidikan yang diselenggarakan kampus. Bagi mereka, berkopma adalah meng-efektifkan wartu bermain untuk sesuatu yang produktif. Intinya, berkopma identik dengan menolong diri sendiri (self help) yang merupakan salah satu dari nilai-
nilai juang koperasi. Atas hal itu, berkopma adalah satu tindakan cerdas yang multi dimensi dimana disatu sisi membentuk kapasitas diri dan disisi lain terbentuk karya kolektif yang mensejahterakan serta membangun ketauladanan kepada masyarakat.   

Dalam dimensi makro, mereka sadar bahwa memperjuangkan koperasi  tidak-lah semudah membalikkan tangan. Apalagi dikaitkan dengan suburnya gaya hidup individualis dari masyarakat di kekinian zaman. Namun,  untuk itulah mereka hadir dan siap men-drive perubahan. Mereka tahu harus berhadapan dengan tantangan yang tidak sedikit, tetapi hal itu menjadi inspirasi untuk terus berenergi sampai perubahan itu benar-benar hadir. Idealisme menjadikan koperasi sebagai the way of life dari masyarakat Indonesia. Mereka akan terus memacu adrenaline kreatif untuk me-reformula metode sosialisasi dan edukasi serta
me-reformula pola aksi sehingga berujung dengan keterbuktian koperasi sebagai wadah perjuangan yang men-sejahterakan, men-damaikan dan juga mempersatukan.

Pendekatan ketauladanan berkarya dipilih sebagai awalan. Mereka secara intensif meningkatkan kapaisitas melalui pendidikan dan pelatihan. Mereka menjadikan koperasi mahasiswa sebagai laboratorium menguji setiap gagasan formula hingga menemukan
efektivitas yang mewujud dalam sebuah karya nyata. Disamping itu, mereka akan terus menyuarakan kemuliaan dan kebaikan nilai-nilai koperasi yang tidak saja sebatas lembaga ekonomi, tetapi juga wadah strategis mempersatukan masyarakat yang berarti ikut menjaga kesatuan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).  “Semangat Kolektivitas yang selalu diusung koperasi akan mempererat ikatan emosional antar individu di kelompok masyarakat yang tegabung dalam koperasi, sebab koperasi adalah kumpulan orang yang equal (setara) tanpa membedakan gender, latar belakang sosial, agama dan bahkan warna politik


Pegelaran aksi kumpul para aktivis Kopma yang sakral dan sarat idealisme tersebut telah mendatangkan keyakinan tambahan dan optimisme tinggi bahwa kecerahan masa depan koperasi di negeri ini sangat layak untuk diharapkan. Ada 1000 alasan yang bisa dipertanggunghawabkan untuk berkesimpulan bahwa mereka mewakili generasi potensial dan layak B. diandalkan. 

Link Agenda Pegelaran :
http://www.cirebontrust.com/video-fkkmi-cirebon-gelar-seminar-nasional-kopma-se-indonesia.html

http://googleweblight.com/?lite_url=http://www.cirebontrust.com/rakernas-2017-fkkmi-gelar-seminar-nasional-kopma-se-indonesia.html&ei=mw7Ykczj&lc=en-ID&s=1&m=391&host=www.google.co.id&ts=1485619445&sig=AF9Nedl_YNKszSDvmPQuTgOPfot62pv5PA

B. Materi Dialog Interaktif

MASIH LAYAKKAH KOPERASI MAHASISWA
 DIJALANKAN & DIPERJUANGKAN?
Disampaikan dalam Session Dialog Interaktif Koperasi Mahasiswa Se-Indonesia, , dalam rangka PENGUKUHAN DAN MUNAS FKKMI (Forum Komunikasi Koperasi Mahasiswa Indonesia), 
di Auditorium UNSWAGATI Cirebon 26 Januari 2017  

A.  Prolog
Hakekat koperasi adalah kumpulan orang yang fokus membangun orang-orang yang terlibat di dalamnya. Mereka kemudian menggelar pendidikan agar terbangun perspsi sama, rasionalitas ekspektasi dan membangunkan kesadaran tentang apa, mengapa dan bagaimana seharusnya koperasi sehingga mendatangkan kemanfaatan luas bagi segenap anggotanya. Untuk itu, intensitas komunikasi dibangun sebagai bagian dari cara membangun kesesuaian dan saling percaya satu sama lain dan sekaligus pembentukan gagasan aktivitas yang mungkin  dikerjakan bersama dan atau dikerjasamakan secara mutual  melalui penyatuan energi dan sumber daya. Singkatnya, koperasi adalah kumpulan orang yang setara (equal) yang mengusung nilai-nilai kemandirian, kesetiakawanan, kerjasama dan kegotongroyongan. Sementara itu, tujuan koperasi adalah memenuhi aspirasi dan kebutuhan ekonomi, sosial dan budaya. Untuk tujuan itu, mereka membangun perusahaan bercirikan 2 (dua) hal, yaitu : (i) mereka miliki bersama dan; (ii) mereka kendalikan secara demokratis.

Koperasi Mahasiswa atau biasa dikenal dengan sebutan Kopma, merupakan bagian  tidak terpisahkan dari gerakan koperasi di tanah air. Bahkan, Kopma dipersepsikan sebagai wadah pembentukan dan pembinaan para kader muda yang handal dan akan menjadi pemegang estafet perjuangan koperasi di berikutnya.

Untuk itu, dalam operasionalisasinya, Kopma juga seharusnya berjalan sebagaimana layaknya sebuah koperasi pada umumnya tanpa harus kehilangan ciri khasnya sebagai kopma. Dalam pengembangannya pun, kopma harus berpedoman pada Jati Diri Koperasi  sehingga Kopma tidak terjebak pada orientasi pertumbuhan uang.

Untuk itu, Kopma harus mewujud sebagai koperasi yang ramah dengan ragam bakat dan potensi yang melekat pada anggotanya. Kopma harus bisa menjadi media yang asik bagi anggota dalam merumuskan formula  pengembangan minat dan bakat. Dengan demikian, Kopma terasa begitu dekat dan tidak pernah  berjarak dengan keseharian anggotanya. Sebaliknya, anggota pun akan senantiasa mendukung dan mengembangkan partisipasinya secara optimal terhadap setiap aktivitas yang dijalankan oleh Kopma. Interaksi dan komunikasi produktif yang terus menerus menjadi sumber inspirasi dalam mengembangkan organisasi dan perusahaan Kopma. Pada kondisi yang demikian, maka Kopma akan menjadi sahabat anggota (yang nota bene mahasiswa) dalam mewujudkan pa yang menjadi cita-cita pribadi anggota. Sementara itu, anggota pun berpandangan bahwa apa-apa yang dikerjakan oleh Kopma semata-mata dimaksudkan untuk memnuhi kebutuhan anggota dan mendukung tumkembangnya capaian kesuksesan anggota selaku pribadi.


B.  Imajinasi Tentang Kopma Ideal
Kopma yang beranggotakan kaum intelektual kampus merupakan kumpulan orang dengan potensi sangat luar biasa. Daya nalar tinggi, wawasan luas,  potensi kreatif, jejaring luas, merupakan potensi-potensi yang melekat dan sangat memungkinkan untuk di mobilisasi menjadi ragam karya inspiratif dan mendatangkan kemanfaatan luas bagi segenap anggota dan juga stake holdernya. Disatu sisi, kopma bisa mendorong tumbuhkembangnya kreativitas individu anggota sehingga melahirkan banyak hal yang bahkan mungkin tidak terfikirkan sebelumnya, disisi lain kopma pun menyelengarakan aktivitas yang tidak saja berorientasi pada kebutuhan rutin anggotanya, tetapi juga mewadahi aktivitas kreatif individu anggotanya sehingga terbentuk akselerasi pertumbuhan dan perkembangan.

Jika hal itu mewujud, Kopma akan tampil unik tanpa meninggalkan atau menanggalkan Jati Dirinya sebagai sebuah koperasi. Kopma juga akan kental dengan kekhasan yang semakin menegaskan dirinya sebagai kumpulan orang-orang cerdas nan kreatif. Kopma juga akan menjadi inspirasi dan tauladan bagi koperasi lainnya.

Sebagai satu perhatian, fungsi ketauladanan & inspiratif kopma menjadi sangat penting mengingat kondisi mayoritas koperasi masih jauh dari cita-cita idealnya sebagai soko guru ekonomi. Masih sedikitnya contoh “koperasi sukses” belum mampu menjadi inspirasi lipatan energi berbenah bagi mayoritas koperasi yang kondisinya masih jauh dari harapan. Untuk itu, kopma diharapkan mengambil tanggungjawab moral melalui ketauladanan berkarya dan sumbang fikir sehingga semangat membentuk keadaan lebih baik dan berpengharapan hadir, tumbuh dan kembang di segenap gerakan koperasi. Apalagi, Kopma hidup dilingkungan kampus dimana orang pintar berkumpul dan juga gudang ilmu pengetahuan, sehingga memiliki peluang men-diversifikasi metode  demi efektivitas dan adaptif dengan perkembangan zaman.  


C.  Sekejap Menilik Keunikan dan Realitas
Sebagai sebuah koperasi, Kopma memiliki keunikan dibanding koperasi-koperasi pada umumnya. Beberapa keunikan tersebut dijelaskan antara lain dijelaskan berikut ini: (i) Kopma biasanya beranggotakan insan kampus berstatus mahasiswa; (ii)  masa keanggotaannya pun biasanya berakhir bersamaan dengan kelulusan mahasiswa bersangkutan; (iii) Pola rekruitmen keanggotaannya ada yang bersifat otomatis dan ada pula yang sudah menerapkan sistem suka rela; (iv)  Status badan hukum kelembagaannya sebagian ada yang sudah berbadan hukum dan sebagian lainnya ada berstatus sebagai UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang menginduk pada BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa); (vi)  Dalam mendukung operasionalnya, kebanyakan Kopma menempel pada fasilitas kampus dengan sistem gratis atau  sistem sewa; (v) masa kepengurusan pun mayoritassingkat, hanya 1 (satu) tahun dan lain sebagainya.

Dengan segala keunikannya, kondisi kopma-kopma di tanah air pun begitu beragam. Ada yang eksis secara organisasi dan perusahaan, ada yang eksis secara organisasi saja, ada yang eksis secara usaha saja dan ada yang tidak eksis sama sekali. Bahkan sebagain Kopma di Indonesia harus pindah sehubungan dengan rencana pengembangan kampus atau alasan lainnya.   

Berdasarkan pengalaman empiris dan pengamatan yang cukup lama, ada beberapa faktor yang mempengaruhi, antara lain : (i) Sistem Kaderisasi; (ii) daya dukung kampus; (iii) supporting dan kepedulian alumni kopma; (iv) Gairah kemandirian berkarya; (v) efektivitas sekunder atau assosiasi atau forum komunikasi kopma baik tingkat lokal, regional dan nasional.    


D.  Reposisi Mindset dan Reorientasi Pengembangan Kopma
D.1. Relevansi Ber-Kopma dan Kecerahan Masa Depan Pejuangnya
Disamping sebagai koperasi, Kopma adalah media strategis bagi pengembangan minat dan bakat insan mahasiswa. Dengan kata lain, ada relevansi kuat antara kopma dan kecerahan masa depan para pejuangnya. Dinamika keseharian dan ragam aktivitas kopma memiliki multi effect  yang secara alamiah ikut membentuk peningkatan kapasitas mahasiswa yang terlibat berjuang. Dengan kata lain, kalau urusan hard skill seorang mahasiswa mengoptimalkan dibangku kuliah, maka kopma adalah tempat mengasah soft skill. Bukankah Kombinasi hard skill dan soft skill serta SQ (spiritual question) akan menjadi paduan dahsyat untuk meraih kecerahan masa depan?. Nalar tersebut juga sebagai pertegasan  tentang relevansi kuat ber-Kopma dengan kecerahan masa depan para pejuangnya, yaitu terbangunnya kapasitas yang sangat mendukung keterbentukan masa depan pribadinya. Oleh karena itu, tidak berlebihan untuk berkesimpulan bahwa : (i) Ber-Kopma bukan mengurangi waktu belajar, tetapi meng-efektifkan waktu bermain dan; (ii) tidak ada relevansi antara ber-Kopma dengan capaian IP Rendah atau lulus lama.

Adanya garis tegas relevansi antara ber-kopma dan kecerahan masa depan  para pejuangnya diharapkan menjadi daya tarik bagi segenap mahasiswa untuk melibatkan diri dalam menumbuhkembangkan Kopma secara aktif dan konsisten. Kesadaran akan besarnya nilai manfaat diharapkan menjadi sumber energi yang tidak pernah habis dalam merajut karya melalui kolaborasi bakat dan potensi yang teraplikasi dalam metode yang brilian nan efektif.

D.2. Re-Orientasi Pengembangan  Kopma
Koperasi bukanlah tentang putaran uang. Koperasi menempatkan orang sebagai penentu dan memposisikan uang sebagai alat bantu (just servant). Fokus koperasi adalah membangun orang yang kemudian berimbas pada lahirnya aktivitas-aktivitas produktif, baik dalam kepentingan kolektif maupun kepentingan individu anggota yang terhubung secara sinergis. Oleh karena itu, Kopma harus menempatkan pembangunan kapasitas kader sebagai fokus utama dan kemudian men-drive kapasitas itu ke dalam ragam kegiatan produktif dalam memenuhi aspirasi dan kebutuhan segenap anggotanya. Kebutuhan dalam hal ini tidak saja dalam konteks sebatas tersedianya unit-unit layanan berbasis kebutuhan (seperti toko swalayan, copy centre, cafe dsb), tetapi juga kebutuhan pengembangan kapasitas diri melalui penyelenggaraan ragam metode pendidikan dan pelatihan yang akan berdampak positif secara jangka pendek maupun jangka panjang. Orientasi penyelenggaraan unit-unit layanan juga sebaiknya tidak ditujukan memperoleh SHU yang besar, tetapi pada keterbentukan efisiensi kolektif yang mempermudah anggota meng-akses kebutuhannya dengan harga yang lebih terjangkau.   

E.  Penghujung Bernada Kesimpulan
Secara mikro, nilai-nilai kebaikan yang hadir dari berjalannya Kopma menjadi alasan kuat untuk berkesimpulan bahwa Kopma masih layak dijalankan dan bahkan diperjuangkan. Disatu sisi, kopma sebagai wadah strategis mencetak kader-kader koperasi handal dan disisi lain, kopma akan menjadi inspirasi energi bagi koperasi-koperasi lain untuk lebih memasyarakatkan dan membudayakan kehidupan berkoperasi. Sementara itu, secara makro, mewujudkan ekonomi berkeadilan dan bermartabat  semakin berpeluang seiring dengan semakin tumbuhnya kader yang senantiasa menyuarakan dan memperjuangkan koperasi. Dengan demikian, kesimpulan akhirnya adalah kopma layak dijalankan dan terus diperjuangkan. Salam Juang Koperasi....Bravo Kopma..!!!!

F. GALLERY MOMENT





































Share this article :

+ komentar + 1 komentar

28 Januari 2017 pukul 19.11

Mantaaaaap ☕, revitalisasi Koperasi dikalangan kaula muda..
Bravoo KOPMA ��

Posting Komentar

.

 
Copyright © 2015. ARSAD CORNER - All Rights Reserved