KEANGKERAN dan KUTUKAN STADION GELORA GUNTUR DARJONO MASIH BERLANJUT BAGI PERSIBAS BANYUMAS | ARSAD CORNER

KEANGKERAN dan KUTUKAN STADION GELORA GUNTUR DARJONO MASIH BERLANJUT BAGI PERSIBAS BANYUMAS

Minggu, 01 Mei 20160 komentar



KEANGKERAN dan KUTUKAN STADION GELORA GUNTUR DARJONO MASIH BERLANJUT BAGI PERSIBAS BANYUMAS

Jalannya Pertandingan
Event akbar TSC B di gelar. Setelah sehari sebelumnya  Persis Solo selaku tua rumah ditahan imbang tamunya PSGC Ciamis dengan skor 1-1, pada hari Minggu  01 April 2016, Grup 3 menggelar 2 (dua) pertandingan yaitu PSCS Cialacap vs Persika Karawang dan Persibangga vs Purbalingga. Bermain sebagai tuan rumah,  PSCS berhasil memetik angka penuh dari Persika dengan skor akhir 1-0 di  Stadion Wijayakusuma, Cilacap. Sementara itu, pertandingan Persibangga Purbalingga vs Persibas Banyumas yang di gelar di Stadion Gelora Guntur Darjono, Purbalingga, tua rumah sukses menundukkan tamunya Persibas Banyumas dengan skor akhir 2-1.

Seperti dugaan banyak orang sebelumnya, “Derby Ngapak” antara Persibangga dan Persibas berlangsung ketat. Persibas berhasil menyeimbangkan kedudukan setelah sempat tertinggal 1-0 dari tuan rumah. Dalam tempo tinggi, kedua tim tampil ngotot dan beradu strategi. Sampai turun minum babak pertama, score tetep imbang 1-1. Memasuki babak kedua, tim tuan rumah mengambil inisiatif menyerang demi meraih poin penuh dikandang sendiri. Berbagai serangan dibangun namun masih bisa dibaca dan dipatahkan barisan pertahanan Persibas. Namun, Persibangga tidak mau berhenti memborbardir pertahanan Persibas Banyumas. Konsistensi, Ketekunan dan kekompakan bermain yang ditunjukkan Persibangga akhirnya berbuah manis dan berhasil mengubah skor menjadi 2-1 untuk keunggulan tuan rumah. Persibas tampak belum menyerah dan mencoba membangun serangan disisa waktu yang ada. Sepertinya tuan rumah merubah strategi dan fokus mempertahanan keunggulan sehingga memilih bermain bertahan. Keadaan ini tentu menyulitkan para pemain Persibas Banyumas untuk menembus peratahanan rapat yang diperagakan oleh Persibangga. Sedikit insiden antar pemain terjadi sehingga memaksa wasit mengeluarkan 2 (dua) kartu merah, 1 (satu) untuk Persibangga dan 1 (satu) untuk Persibas Banyumas. Sampai pluit panjang berbunyi, skor tidak berubah dan keunggulan milik tim tuan rumah dengan skor akhir 2-1.


What Next..???
Setelah dikalahkan Persibangga 2-1 di ajang Bupati Purbalingga Cup beberapa waktu lalu, di stadion yang sama Persibas mengalami hasil serupa dengan  skor yang sama pula di event TSC. Sepertinya keangkeran dan kutukan Stadion Gelora Darjono masih berlanjut bagi Persibas. Ratusan Supporter setia Persibas yang mendatangi stadion itu harus pulang dengan kekecewaan. Kekalahan serupa harus diterima dengan jiwa besar. Kekecewaan yang sama juga dialami para pemain, pelatih, manajemen dan pengurus Persibas Banyumas. Kenyataan ini menjadi pukulan berat, Namun hal ini bukanlah akhir dari sebuah turnamen panjang. Kekalahan ini harus dijadikan cambuk dan bahan evaluasi untuk merumuskan langkah-langkah perbaikan pada pertandingan-pertandingan berikutnya.

Persibas belum habis dan turnamen ini masih panjang. Secara fair Persibas harus mengakui kekalahan tersebut namun harus bisa menjadi inspirasi lipatas energi untuk menjadi lebih baik di pertandingan berikutnyaa. Seperti tekad awalnya, keikutsertaan Persibas bukan untuk penggenap tetapi sungguh-sungguh ingin menorehkan sejarah yang membanggakan. Ini memang pengalam Persibas untuk ikut turnamen besar sesudah divis utama dibekukan, namun berlajar cepat harus dilakukan untuk tidak menjadi bulan-bulanan tim lawan. Adaptasi segaa aspek harus disegerakan untuk membangun dan seklaigus menjaga asa eksistensi Persibas Banyumas di kancah persepakbolaan nasional. Persibas akan terus memompa semangat pemain, meningkatkan skill teknis individu, membangun kekompakan tim dan juga memperbaiki mental pemain didalam maupun diluar lapangan.

Semoga esok menjadi lebih baik...amin!..!!
Share this article :

Posting Komentar

.

 
Copyright © 2015. ARSAD CORNER - All Rights Reserved