RESEPSI
HUT KOPERASI KE-65
KABUPATEN BANYUMAS, JAWA TENGAH, INDONESIA
&
SEMINAR
“ PENGEMBANGAN KOPERASI MELALUI PENDEKATAN BUDAYA”
A. PROSESI RESEPSI HUT KOPERASI
1. Sambutan Ketua Panitia Harkop ke-65
Kab.Banyumas (cq.Bapak Drs.Untung Djarwadi).
Dalam sambutannya ketua panitia menyampaikan bahwa peringatan ini diharapkan mampu mempererat persatuan dan kesatuan gerakan koperasi. Disamping itu, perayaan HUT ini juga sebagai upaya menyemangati segenap lapisan masyarakat untuk membudayakan kehidupan koperasi. Peringatan HUT ini juga dimanfaatkan untuk menyemangati kembali koperasi-koperasi untuk mengimplementasikan JATI DIRI Koperasi secara bertahap dan berkesinambungan.
Disamping itu, mengingat sejarah kelahiran koperasi di Indonesia adalah di Purwokerto, Kab.Banyumas (Koperasi) dan kebetulan Bupati Banyumas juga baru saja menerima penghargaan di bidang koperasi dari Presiden Republik Indonesia, terbersit gagasan untuk menjadikan Banyumas sebagai Kabupaten Koperasi.
Dalam sambutannya ketua panitia menyampaikan bahwa peringatan ini diharapkan mampu mempererat persatuan dan kesatuan gerakan koperasi. Disamping itu, perayaan HUT ini juga sebagai upaya menyemangati segenap lapisan masyarakat untuk membudayakan kehidupan koperasi. Peringatan HUT ini juga dimanfaatkan untuk menyemangati kembali koperasi-koperasi untuk mengimplementasikan JATI DIRI Koperasi secara bertahap dan berkesinambungan.
Disamping itu, mengingat sejarah kelahiran koperasi di Indonesia adalah di Purwokerto, Kab.Banyumas (Koperasi) dan kebetulan Bupati Banyumas juga baru saja menerima penghargaan di bidang koperasi dari Presiden Republik Indonesia, terbersit gagasan untuk menjadikan Banyumas sebagai Kabupaten Koperasi.
2. Sambutan Ketua Dekopinda Kab.Banyumas
(cq.Bapak Drs. Nashar Susanto).
Peringatan HUT Koperasi kali ini di kemas dalam acara yang lebih sederhana dibanding tahun sebelumnya. Momen ini dimanfaatkan sebagai media penguatan kapasitas internal koperasi2 di lingkungan Kab. Banyumas. Oleh karena itu, disamping acara resepsi, peringatan HUT Koperasi kali ini di isi dengan kegiatan seminar dan pelatihan. Hal ini sebagai bagian dari upaya mewujudkan tema HUT yaitu ; "koperasi perkasa rakyat sejahtera".
Dalam menghadapi dinamika global, koperasi harus me-revitalisasi diri yang berorientasi pada kemandirian dengan mengoptimalkan segala potensi dan sumber daya. Jika tidak, maka koperasi akan menjadi penonton.
Peringatan HUT Koperasi kali ini di kemas dalam acara yang lebih sederhana dibanding tahun sebelumnya. Momen ini dimanfaatkan sebagai media penguatan kapasitas internal koperasi2 di lingkungan Kab. Banyumas. Oleh karena itu, disamping acara resepsi, peringatan HUT Koperasi kali ini di isi dengan kegiatan seminar dan pelatihan. Hal ini sebagai bagian dari upaya mewujudkan tema HUT yaitu ; "koperasi perkasa rakyat sejahtera".
Dalam menghadapi dinamika global, koperasi harus me-revitalisasi diri yang berorientasi pada kemandirian dengan mengoptimalkan segala potensi dan sumber daya. Jika tidak, maka koperasi akan menjadi penonton.
3. Sambutan Bupati Banyumas.
Bupati banyumas berhalangan hadir pada agenda ini dikarenakan banyaknya agenda kedinasan yang tidak mungkin di tundakan. Kemudian Bupati mewakilkan kepada Asisten Pemerintahan yang kebetulan pernah menjabat sebagai kepala disperindagkop Kab. Banyumas sebelumnya.
Dalam sambutannya, beliau menyarankan beberapa hal berikut ini ;
Bupati banyumas berhalangan hadir pada agenda ini dikarenakan banyaknya agenda kedinasan yang tidak mungkin di tundakan. Kemudian Bupati mewakilkan kepada Asisten Pemerintahan yang kebetulan pernah menjabat sebagai kepala disperindagkop Kab. Banyumas sebelumnya.
Dalam sambutannya, beliau menyarankan beberapa hal berikut ini ;
·
Mengingat kesejarahan koperasi dan
BRI (Bank Rakyat Indonesia) di gagas/di dirikan oleh orang yang sama, maka
perlu di jajaki kemitraan mutualisme antara koperasi dan BRI berbasis sejarah.
·
Gagasan menjadikan kab.banyumas
sebagai kota koperasi perlu ditindaklanjuti. Oleh karena itu, disarankan
DEKOPINDA mengajukan kepada Pemkab disertai dengan
reason2 yang konstruktif.
·
Sebagaimana resolusi PBB yang
menetapkan Tahun 2012 sebagai tahun koperasi dunia, koperasi2 di lingkungan Kab.
Banyumas selayaknya menyambut baik dan memanfaatkan momentum itu sebagai sumber
lompatan energi dalam menumbuhkembangkan dan membudayakan koperasi.
·
Disperindagkop perlu
meningkatkan pembinaan dan pengawasan koperasi dengan harapan koperasi2
akan mengalami akselerasi permbangunan sehingga memperluas kebermanfaatan
koperasi bagi anggota dan masyarakat pada umumnya.
·
agar koperasi bisa maju, para
penggerak koperasi harus punya tekad yg kuat. Koperasi harus berani masuk ke
kancah perekonomian yang lebih luas dan mengambil peran strategis.
·
Sambutan ditutup dengan yel-yel
"hidup koperasi" .
B. SEMINAR “ PENGEMBANGAN KOPERASI MELALUI
PENDEKATAN BUDAYA”
Seminar ini dilaksanakan dalam bentuk panel dengan
menghadirkan 3 (tiga ) panelis, yaitu :
1. Mr.Firdaus (Manager Kopkun)
2. Sunaryo (ketua KUD Aris)
3. Legowo ( sekretaris Primkoveri).
2. Sunaryo (ketua KUD Aris)
3. Legowo ( sekretaris Primkoveri).
Adapun resume pemikiran-pemikiran dan gagasan-gagasan
yang mengemuka dalam seminar tersebut dijelaskan secara singkat sebagai berikut
:
1.
Pembicara
I (cq. Mr. Firdaus,S.Sos)
a.
Masuknya kata "gerakan" dalam
konteks koperasi menjadi kan koperasi tergolong ke dalam "social
entreprises" atau perusahaan berbasis sosial. Karena koperasi adalah gerakan, maka di
dalamnya ada "nilai-nilai" yang diperjuangkan dan merupakan muasal
dari lahirnya pergerakan koperasi.
b.
Satu penelitian yang dilakukan beberapa
tahun lalu berkesimpulan bahwa koperasi telah berpraktek layaknya non koperasi,
sehingga koperasi sudah kehilangan "nilai2" perjuangannya. Akibatnya,
koperasi dan non koperasi bermain pada area yang sama, yaitu berburu laba.
c.
Data terbaru yang menginspirasi :
d. di Sektor moneter, Bank asing bisa investasi
sampai dengan 99%. sampai saat ini investasi
bank asing di Indonesia sudah mencapai 65%. Sektor ril. Sementara itu,
e.
di sektor rillinvestasi asing sampai
80%.
media2 iklan sangat mempengaruhi perilaku hidup masyarakat. suburnya iklan mutlak di drive oleh semangat memobilisasi laba dari pangsa pasar. Rendahnya filter terhadap gencarnya iklan telah berpengaruh pada penurunan kualitas hidup masyarakat. Pada titik inilah koperasi seharus mengambil peran sebagai ”rem” bagi pengendalian lajunya pertumbuhan budaya konsumerisme.
media2 iklan sangat mempengaruhi perilaku hidup masyarakat. suburnya iklan mutlak di drive oleh semangat memobilisasi laba dari pangsa pasar. Rendahnya filter terhadap gencarnya iklan telah berpengaruh pada penurunan kualitas hidup masyarakat. Pada titik inilah koperasi seharus mengambil peran sebagai ”rem” bagi pengendalian lajunya pertumbuhan budaya konsumerisme.
f.
Ada contoh yang
baik dan menginspirasi dari aksi koperasi di korea yang membangun kesan kuat bahwa koperasi adalah
sebuah “gerakan”. Secara singkat di sampaikan berikut ini :
·
Beberapa waktu lalu, anggota koperasi-koperasi
korea turun ke jalan dalam rangka
memproteksi keentingan petani.
·
mereka juga memperpendek masa berlaku
mie (jangka waktu konsumsi) dengan mengecilkan kadar zat pengawet yg bisa
menyebabkan kanker. Semua
ini dilakukan dalam rangka mensukseskan program "hidup sehat.
2. Pembicara II Bapak Sunaryo
a. Dalam
kesejarahannya, KUD diarahkan untuk melaksanakan 3 (tiga) hal ;
·
KUD harus menyelenggarakan sarana pertanian.
·
Menyelenggarakan kredit kepada
anggota.
·
Membeli hasil produksi pertanian.
b.
Dahulu kala KUD itu berjalan
seolah-olah di modali oleh pemerintah melalui berbagai fasilitas. Namun dalam
perjalanannya, seiring dengan perubahan rezim dan keberpihakan kebijakan
pemerintah, banyak KUD yang gulung tikar karena punya masalah dalam hal
managemen organisasi dan usaha.
c.
Kunci
mengelola koperasi ; (i) kejujuran dan keterbukaan; (ii) bangunlah usaha
seluas2nya dan; (iii) beorientasikan pada kesejahteraan anggota.
3.
Pembicara III Bapak Drs.Legowo
a. Karakter
dasar Rakyat banyumas adalah cablaka. Sehingga hal ini relevan dengan nilai2
koperasi.
b.
Karakter wong banyumas asline manut
(Wong banyumas kayak kebo cinancang). Dengan demikian, tinjauan budaya,
koperasi sangat berpeluang untuk berkembang.
c.
Dengan
demikian, kalau mau membangun koperasi yang baik dan bener, maka yg pertama
kali harus dilakukan adalah membangun kesadaran anggota.
d.
Tahun 2009, dengan sampling 73
koperasi : asset total 103M dan total omzet sebesar Rp 200juta. Pada saat bersamaan leasing
mempunyai omzet Rp 500M.
4. Tanggapan wakil pemerintah atas "tema yang dibangun"
dalam seminar ini”
a.
Kami sangat apresiate dengan agenda
semacam ini. Semoga dimendatang akan ada lagi agenda semacam ini.
b.
Arah
pengembangan kebijakan pemerintah di bidang koperasi, lebih banyak pada bentuk
"reward atas koperasi2 yg berhasil". Pemkab banyumas juga paling
selektif dalam mengeluarkan badan hukum. Hal ini sebagai upaya untuk melahirkan
koperasi2 benar dengan memegang teguh jati diri koperasi.
c. Dalam
rangka menilai koperasi, dinkop mendasarkan pada analisa: (i) layak ideologi
dan; (ii) layak usaha.
C. KESIMPULAN
Dari proses
seminar dan dialog yang berlangsung, ada beberapa kesimpulan yang sangat
menarik :
- Lambatnya perkembangan koperasi bermula dari kurang fahamnya masayarakat tentang koperasi. Hal ini bisa di selesaikan dengan ”pendidikan” yang juga merupakan bagian dari prinsi koperasi. Pendidikan efektif memerlukan metode variatif.
- Adanya relevansi kuat antara ”dinamika dan perkembangan budaya” dan ”dinamika dan perkembangan koperasi”. Dengan demikian, pendekatan budaya lokal berpeluang mampu mempercepat gerakan me-masyarakatkan nilai-nilai koperasi yang berujung pada terbangunannya semangat untuk menumbuhkembangkan kehidupan berkoperasi di kalangan masyarakat.
Posting Komentar
.