Makna Cinta…
“Cinta” adalah satu kata misterius yang terbukti mewarnai dunia seisinya. Kebisaan cinta terbukti menginspirasi para penggubah irama dunia mendesign variasi dinamika kehidupan lewat karya-karyanya yang unik dan spektakuler. Cinta terbukti membangkitkan kecerdasan tak terbatas dan energi luar biasa hingga orang mampu melakukan sesuatu yang dalam konteks rasional tidak mungkin bisa di lakukan.
“Cinta” telah mengubah kelesuan menjadi harapan, kesedihan menjadi keceriaan, lemah menjadi kuat, benci menjadi suka, dendam menjadi maaf, lesu menjadi semangat. Bahkan cinta telah mengubah impian menjadi nyata, mengubah yang tidak mungkin menjadi nyata, kontradiktif menjadi keberpihakan dan bahkan mempersatukan yang terserak/cerai berai.
Betapa dahsyatnya cinta…betapa cinta mampu mempengaruhi dan membawa seseorang bergerak dari satu perubahan ke perubahan berikutnya. Cinta telah mempengaruhi keyakinan, cara fikir dan perilaku orang-orang yang mengalaminya. Cinta membuat mimpi menjadi nyata. walau sejujurnya cinta pun berpotensi membutakan orang, hingga mereka jatuh dalam langkah-langkah keliru dan berakhir dengan derita tak berkesudahan.
“Cinta” pula lah yang telah menginspirasi terbentuknya koperasi. Lewat cinta, individu-individu yang terserak menjadi satu, guyub dan hidup brayan. Sebaliknya, hilangnya cinta telah terbukti menjadi penyebab kehancuran koperasi itu sendiri. Ketika sekelompok orang bermimpi membangun koperasi , maka “Cinta” adalah sesuatu yang harus ada dan hadir dalam setiap langkahnya.
Andai “cinta” tidak ada diantara mereka yang bersatu dalam koperasi, tidak mungkin situasi saling percaya akan tumbuh dan bersemai. Mustahil sebuah koperasi mampu mengumpulkan “daya dan dana” untuk mendukung lahirnya usaha tanpa adanya “rasa cinta” menaburi jiwa setiap insan didalamnya. Terlalu utopis, berharap banyak ketika “cinta” tidak pernah hadir dalam setiap jiwa orang yang terlibat dalam koperasi.
Adalah cinta yang memanggil semua orang untuk hadir dan rela meluangkan waktunya untuk terlibat dalam proses penyusunan langkah-langkah rasional mewujudkan mimpi bersama. Adalah cinta yang mempersatukan semua untuk mengubah perbedaan menjadi kekuatan, frustasi menjadi gairah yang tak berkesudahan. Adalah cinta yang mengendalikan emosi setiap orang hingga otak kiri mampu melahirkan kreasi-kreasi gila, inovasi-inovasi brilian untuk kemakmuran bersama. Adalah cinta yang membawa orang pada moralitas atas visi & misi organisasi. Adalah cinta yang menghalangi orang untuk melakukan sesuatu yang menguntungkan diri sendiri diatas ketidaktahuan insan lainnya. Adalah cinta yang menciptakan rasa adil dalam tanggungjawab dalam distribusi kesejahteraan. Singkat kata, adalah “cinta” yang membuat segala sesuatu bermula dan sekaligus berakhir dalam koperasi. Cinta….memang luar biasa.
Bull-Shit dengan pembangunan demokrasi dalam koperasi tanpa cinta. Bull-shit berharap “sikap akomodatif “ akan melekat pada pribadi pengelola koperasi tanpa cinta.Bull-shit berharap lahirnya good governance dalam organisasi koperasi tanpa cinta. Bahkan bull-shit “kesejahteraan” lahir tanpa cinta. Adakah cinta dijiwa anda?.
Peluang menghadirkan “cinta”
“Cinta” adalah sebuah kejujuran, semburan nurani yang tak akan pernah berdusta. Kalau cinta diidentikkkan dengan romantisme, adalah setiap orang pernah merasakannya. Kalau senyum dipandang salah satu bentuk ungkapan cinta, berarti semua orang pasti memiliki cinta. Bukankah koperasi merupakan kumpulan orang-orang yang memiliki cinta?. Mustahilkan menghadirkan cinta dalam setiap langkah koperasi ?????
Kalau mau jujur, bukankah anda pun adalah orang yang mengidamkan cinta ????. jadikan itu sebagai penyemangat dan penguat untuk menghadirkan cinta pada lainnya, hingga membangun koperasi raksasa bukanlah mimpi belaka. Namun, ketika cinta tidak ada dan atau bahkan sudah musnah, saatnya anda berfikir efektifitas keberadaan anda bagi masa depan koperasi yang anda diami.
Mampukah Kita ???
Kalau sapu lidi bergerak sendiri-sendiri adalah berlebihan mengharapkan untuk bisa membersihkan halaman rumah. Itulah sebuah perumpamaan berkoperasi dimana kebersamaan yang terikat dalam komitmen kekeluargaan dan kegotongroyongan hanya bisa efektif apabila adanya kemauan semua unsur untuk mengambil peran proporsional.
Memanglah tidak gampang hidup brayan, dimana masa lalu berbeda-beda yang telah membentuk karakter masing-masing personal menjadi warna-warni yang harus dipersatukan dalam semangat yang sama. Andai perbedaan itu dipandang “indah”, perjuangan seolah sedang melukis diatas kanvas, memadukan warna menjadi indah dan sedap dipandang mata. Namun demikian, ketika perbedaan dipandang sebagai pecundang dalam perjuangan, kematian tinggal menunggu waktu….dan itu pasti.
Hal terindah dalam kebersamaan adalah kejujuran nurani yang terbungkus dalam cinta. Mungkin unik bahkan nyeleneh mempersepsikan koperasi sebagai akumulasi cinta. Itulah keadaan obyektifnya. Rasa percaya satu sama lain, kemampuan me-manage ego dalam tingkat kepemilikan yang sama adalah contoh betapa cinta teramat dahsyat melahirkan sebuah koperasi yang kokoh.
Cinta memang aneh, tetapi cinta pulalah yang menjadi senjata paling ampuh untuk mendudukkan kita sama rendah dan berdiri sama tinggi. Dalam nuansa cinta, arah organisasi akan mampu diformulasikan secara jernih. Dalam aroma cinta, usaha koperasi akan senantiasa diminati oleh anggotanya. Dengan demikian, terlalu berlebihankah mengembangkan cinta untuk membangun koperasi kokoh dan memerankan diri menjadi tuan rumah di negeri sendiri?.
Andai kita punya persepsi sama atas makna cinta, saatnya kita memaksimalkan peran cinta dalam menyusun ulang alur pengembangan koperasi ke depan. Sampai suatu saat kita akan terpana betapa mahadaya cinta telah merubah warna dunia. Adakah anda punya cinta ?????. Ketika tidak, saatnya anda berfikir ulang kepantasan anda untuk tetap berada di koperasi.
Posting Komentar
.