Kadin Banyumas Menggelar “Juguran Produktif”

Kadin Banyumas Menggelar “Juguran Produktif”

Jumat, 27 Juli 2018, Kadin Banyumas menggelar Galadinner  di Ambalika resto, Lantai 5 (lima)  Hotel Java Heritage yang ber-alamat di jl dr.angka no 71, Purwokerto. Rapat kali ini di gelar outdoor dan dimulai dengan agenda makan malam/dinner. Sambil bercengkrama dan bersapa satu sama lain, segenap insan Kadin Banyumas  menikmati sajian dengan menu asik nan berselera.    

Dalam sambutannya, Ketua Kadin Banyumas menandaskan Setiap pertemuan Kadin Banyumas sengaja dikemas dalam suasana santai dan penuh kehangatan tanpa

mengurangi efektivitas dan tersampaikannya subtansi pengelaran pertemuan. Disamping silaturahmi, pertemuan ini juga dimaksumalkan untuk: (i) Sosialisasi tentang kondisi kekinian dari perjuangan Kadin Banyumas dan; (ii) Menyerap aspirasi dan gagasan dari segenap pengurus dan anggota yang kemudian di rangkum dalam konsep yang ter-sistematisir  sehingga Kadin secara organisasi lebih mudah untuk menindaklanjuti di berikutnya. Pada kesempatan ini, Bung Anto Djamil juga menyampaikan selamat kepada Bung Sadewo yang terpilih sebagai wakil Bupati Banyumas periode 2018-2023, Beliau berharap hubungan sinergitas akan terbangun diantara Pemkab dan Kadin, khususnya dalam mendorong laju tumbuh pertumbuhan dan geliat ekonomi di lingkungan Kabupaten Banyumas. Disamping itu, Bung Anto Djamil juga meng-apresiasi dan menyemangati segenap Insan Kadin yang akan bertarung dalam Pilihan Legislatif di 2019 nanti. “semakin banyak insan Kadin Banyumas yang masuk dalam lingkar legislatif akan semakin mudah mengkomunikasikan ragam aspirasi dan gagasan yang berkembang di lingkar Kadin Banyumas”, ungkap Beliau di penghujung sambutannya.     

Bapak Nana, mewakili Dewan Pembina Kadin Banyumas menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja Kadin di kepengurusan ini. Beliau juga menyampaikan “selamat” kepada Bapak Sadewo, salah seorang Pembina Kabupaten Banyumas, terpilih sebagai wakil Bupati Banyumas untuk periode 2018-2023. Beliau juga menyampaikan apresiasi terhadap   Insan-insan Kadin Banyumas yang berencana maju di agenda pilihan legislatif di 2019 nanti.

Bung Sadewo dalam “sharing session” menyampaikan harapannya agar Kadin Banyumas bisa ber-sinergi dengan pemerintah kab. Banyumas. Beliau juga berharap segenap insan-insan Kadin Banyumas  ikut mengawal jalannya pemerintahan agar tetap amanah. Tak lupa, Bung Sadewo meng-apresiasi kinerja dan semangat Kadin Banyumas yang terus mengembangkan ragam karya. Ke depannya, beliau berharap juguran semacam ini  dilaksanakan secara periodik dan idmanfaatkan untuk eksplorasi gagasan dam serap aspirasi dari insan-insan Kadin  dalam meng-akselerasi pembangunan di banyumas, khususnya bidang perkenomian. Dipenghujung pidatonya, beliau berkelakar dan mengundang tawa seluruh insan Kadin yang hadir di acara juguran ini, “ada 2 (dua) hal yang mebuat orang-orang mabok, yaitu minum arak dan sambutan pidato yang terlalu pajang”.

Pada juguran kali ini, juga ada sosialisasi tentang keterlibatan personil Kadin Banyumas dalam tim delegasi BI Kantor Perwakilan Purwokerto untuk menghadiri agenda “diseminasi IMF-WBG annual meeting 2018” pada tanggal 12-14 Juli 2018 yang lalu. Terjelaskan bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah pegelaran IMF-WBG (World Bank Group) Annual Meeting 2018 yang rencananya di gelar di Bali pada medio Oktober 2018 nanti. Agenda internasional ini akan dihadiri oleh 189 negara anggota IMF dimana masing-masing negara akan menghadirkan Mentri kuangan dan Gubernur Bank Central masing-masing. 10 (sepuluh)  kepala negara di lingkungan Asia Tenggara juga terkonfirmasi akan hadir pada agenda ini. Disamping annual meeting, juga akan digelar 2000 meeting, baik meeting bilateral maupun regional. Hal-hal strategis akan dibincangkan sepanjang pegelaran agenda yang akan dihadiri lebih kurang 15.000 orang ini.   

Perhelatan agenda ini benar-benar efektif meng-akrabkan sesama personil Kadin, mulai dari Dewan Pembina, Pengurus dan segenap anggota yang hadir. Disamping itu, komunikasi strategis antar pelaku usaha semacam ini terbangun lobbying diantara para pelaku usaha.