KETIKA “KALAH “TAK MEMUDARKAN CINTA...  
 Kalau beberapa hari lalu redaksi mengangkat tema “loyalitas tanpa batas”
dari grup suppoter Bombastik, kali ini  akan memberitakan tentang Grup Supporter yang
bisa menggunakan kaos hitam, yaitu Ultras.
Kalau beberapa hari lalu redaksi mengangkat tema “loyalitas tanpa batas”
dari grup suppoter Bombastik, kali ini  akan memberitakan tentang Grup Supporter yang
bisa menggunakan kaos hitam, yaitu Ultras. 
Judul tulisan ini mungkin terkesan terlalu melankolis, tetapi redaksi tak
menemukan kata pengganti yang lebih tepat untuk mewakili keharuan dan juga
kekaguman serta rasa hormat dan terima kasih atas apa yang telah ditunjukkan
oleh para personil kelompok supporter Persibas itu. Setelah tak henti-hentinya
memberi dukungan saat pertandingan berlangsung, mereka memberi kejutan saat
pertandingan usai. Mereka tidak langsung meninggalkan Stadion Galuh Ciamis
untuk pulang ke Purwokerto, tetapi langsung menuju Pintu Stadion dimana disana
juga sedang terparkir bis yang akan membawa para pemain Persibas Banyumas
kembali ke hotel.
Sambil menunggu para pemain Persibas yang sedang berbenah dan berganti
pakaian di ruang ganti, Secara kompak dan serentak mereka menyanyikan lagu
bagimu negeri yang dilanjutkan dengan yel-yel khas yang biasa mereka alunkan
saat didalam stadion. Nynanyian dan yel-yel itu semakin kencang saat satu
persatu para pemain dan official Persibas keluar dari pintu stadion. Sebelum
naik ke dalam bis,  para pemain dan
official Persibas menyambangi kerumunan Ultras dan kemudian menyalami para
pendukung sambil ikut bernyanyi sebentar. Ultras tetap menyuarakan nyanyiannya
sampai bis hilang dari pandangan mereka.
Ada yang menarik dari apa yang telah
mereka lakukan. Walau Persibas dikalahkan oleh PSGC dengan  4 (empat) gol, kondisi tak menyurutkan
kecintaan mereka terhadap tim kesayangannya, Persibas. Mereka tetap bersemangat
dan antusias memberikan support moral bagi segenap pejuang
Persibas. Mereka tetap meyakini bahwa Persibas layak untuk tetap didukung, dibanggakan
dan dicintai. Mereka tidak memilih untuk marah dan atau kemudian meninggalkan
tempat duduk sebelum usai pertandingan saat Persibas kalah telak. Mereka tetap
lantang menyuarakan dukungannya lewat nyanyian khas yang mendatang magis bagi
segenap pemain Persibas saat berjibaku di lapangan sampai peluit akhir
dibunyikan wasit. 
 Wujud sayang  mereka benar-benar bernada tulus dan hal itu
mendatangkan haru luar biasa bagi segenap pemain dan juga official. Apalagi hal
itu mereka lakukan saat pasukan Persibas dirundung kesedihan dan kekecawaan
mendalam atas hasil akhir yang kurang menggembirakan. Hal senada  disampaikan langsung oleh Om Dimas selaku
manager Persibas Banyumas di Event ISC kali ini.Tidak hanya sebatas haru,
dukungan yang begitu hebat dan tak pernah berujung  juga telah menguatkan semangat dan
menumbuhkan  tanggungjawab untuk berjuang
lebih keras lagi agar bisa membahagiakan para supporter yang senantiasa
mendampingi Persibas dimanapun bertanding.
Wujud sayang  mereka benar-benar bernada tulus dan hal itu
mendatangkan haru luar biasa bagi segenap pemain dan juga official. Apalagi hal
itu mereka lakukan saat pasukan Persibas dirundung kesedihan dan kekecawaan
mendalam atas hasil akhir yang kurang menggembirakan. Hal senada  disampaikan langsung oleh Om Dimas selaku
manager Persibas Banyumas di Event ISC kali ini.Tidak hanya sebatas haru,
dukungan yang begitu hebat dan tak pernah berujung  juga telah menguatkan semangat dan
menumbuhkan  tanggungjawab untuk berjuang
lebih keras lagi agar bisa membahagiakan para supporter yang senantiasa
mendampingi Persibas dimanapun bertanding.
Salam Juang Persibas...!!! 


 
 
Posting Komentar
.